Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Menteri Bintang Temui Ayah Pemerkosa Putri Kandung di Polres Depok

Kisar Rajaguguk
01/3/2022 21:58
Menteri Bintang Temui Ayah Pemerkosa Putri Kandung di Polres Depok
Ilustrasi(Medcom)

MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati menemui AG, ayah pemerkosa putri kandungnya di Kantor Polres Metro Depok, Selasa (1/3). 

Menteri Bintang yang disambut Kapolrestro Depok Kombes Imran Edwin Siregar pun sempat berkomunikasi dengan tersangka. Bintang bertanya terkait motif persetubuhan terhadap DN yang masih berusia 11 tahun.

"Kami datang untuk memastikan korban dan keluarganya mendapat keadilan. Kami juga sudah bertemu korban, keluarga, dan pelaku," katanya. 

Selain mengapresiasi jajaran Polrestro Depok yang berhasil meringkus pelaku, Bintang juga menegaskan pihaknya akan memberikan pendampingan psikososial terhadap korban.

Menurut dia, korban kekerasan seksual tidak hanya terdampak psikologisnya, tapi bisa berlapis, seperti mengalami stigma di lingkungan rumah maupun sekolah. 

Ia juga mengharapkan pemerintah daerah melakukan sosialisasi terhadap lingkungan agar tidak terjadi stigma terhadap korban kekerasan seksual dan keluarganya.

Sebelumnya, AG diamankan polisi di rumah orangtuanya di wilayah Sukmajaya, Depok, setelah sempat melarikan diri ke Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Senin (28/2) malam. 

Pelaku ditangkap atas tuduhan kasus pemerkosaan yang dilakukan sejak tahun lalu. Kasus itu diadukan oleh istri tersangka ke Polres Metro Depok. 

Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKB Yogen Heroes Baruno, korban mengaku sering diancam menggunakan pisau jika keinginan pelaku tidak dipenuhi.

Perbuatan itu dilakukan ketika rumah sedang sepi dan saat ibunya keluar rumah. Pria yang bekerja sebagai kuli itu mengaku sudah empat kali melancarkan aksinya. 

“Dari tersangka awalnya mengakui sudah empat kali melakukan, tetapi berdasarkan pengakuan korban sekitar 20 kali. Motifnya nafsu tergiur melihat tubuh montok anaknya,” kata Yogen.

Yogen menambahkan, korban kini mengalami trauma. Korban pun akan menjalani konseling untuk menghilangkan trauma yang dialami. "Karena saat ini anaknya mengalami trauma psikis,” tandasnya. (MGN/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : MEGAPOLITAN
Berita Lainnya