Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PPKM Level 2 Covid-19 Kota Depok Diperpanjang

Kisar Rajaguguk
21/1/2022 10:15
PPKM Level 2 Covid-19 Kota Depok Diperpanjang
Pekerja menyemprotkan disinfektan di ruang kelas di SMPN 2 Depok, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

SATUAN tugas covid-19 Kota Depok memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 covid-19. Perpanjangan PPKM level 2 tertuang dalam Keputusan Wali Kota Depok Nomor: 443/ 55 / kpts/satgas/huk/2022.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengungkapkan, PPKM Level 2 covid-19 diperpanjang selama 7 hari terhitung mulai tanggal 18 Januari 2022 sampai dengan tanggal 24 Januari 2022.

“Untuk mengoptimalkan pelaksanaan perpanjangan PPKM Level 2 covid-19 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dan Diktum KETIGA, memastikan penerapan protokol kesehatan, dan untuk membatasi mobilitas warga, dilaksanakan Gerakan Jaga Kampung Kita (JAGA KAKI) pada tingkat Rukun Tetangga (RT) dan Kampung Siaga Tangguh Jaya (KSTJ),” ungkapnya, Jumat (21/1).

Selain itu, sambungnya, penguatan 3T (testing, tracing, treatment) perlu terus ditingkatkan, dengan menerapkan testing di fasilitas kesehatan, laboratorium dan mengembangkan testing keliling.

Demikian pula untuk penambahan rasio tracing dikembangkan tracer berbasis Rukun Warga, disamping tracer di tingkat kota, Puskesmas, Kecamatan dan Kelurahan. Untuk treatment dilaksanakan melalui pengendalian tempat tidur di rumah sakit dan tempat karantina OTG/Gejala Ringan.

Baca juga: Kasus Omikron Terus Naik, Kadishub: Gage di 13 Titik Masih Terus Dilaksanakan

“Untuk setiap pribadi, perkantoran, pelaku usaha, restoran, pusat perbelanjaan, transportasi umum yang tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Keputusan Wali Kota ini dikenai sanksi administratif sampai dengan penutupan usaha sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Nina Susana Dewi mengatakan, beberapa hari terakhir terjadi lonjakan kasus di Jawa Barat. Untuk kasus tertinggi berada di Kota Depok.

“Kasus covid-19 Jawa Barat tertinggi Kota Depok,” tuturnya saat memantau perkembangan kasus covid-19 di Kota Depok, Jumat (21/1).

Menurut Nina, saat ini Kota Depok sudah sangat siap menghadapi lonjakan kasus covid-19. Tentunya dengan berbagai strategi yang dilakukan, Dinas Kesehatan Jawa Barat juga akan siap mengawal upaya yang dilakukan tersebut.

“Koordinasi akan terus kami lakukan dan turut membantu pengawalan untuk di Kota Depok,”ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengatakan, pihaknya sudah melakukan monitoring dan antisipasi kenaikan kasus Covid-19. Yaitu dengan meningkatkan testing, tracing dan treatment (3T), termasuk di sekolah-sekolah.

Selain itu, ujar dia, Dinas Kesehatan Kota Depok gencar mengingatkan kepada masyarakat untuk menerapkan kembali protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“Kami juga sampaikan kepada sejumlah rumah sakit untuk bersiaga dan menyiapkan tempat karantina isolasi,” pungkas Mary. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya