Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
UNTUK pertama kalinya sejak pandemi covid-19, angka kemiskinan Jakarta akhirnya bergerak turun. Persentase penduduk miskin di Jakarta pada periode Maret-September 2021 turun sebesar 0,05% menjadi 4,67%.
Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, jumlah penduduk miskin pada September 2021 sebesar 498,29 ribu atau berkurang 3,63 ribu orang dibandingkan periode sebelumnya.
"Penurunan angka kemiskinan ini merupakan sinyalemen baik dari adanya perbaikan pada beberapa indikator makro ekonomi," kata Kepala BPS DKI Jakarta Anggoro Dwitjahyono dalam keterangan tertulis, kemarin.
Pada periode ini, ekonomi tumbuh 2,43%, kumulatif inflasi 0,22% dan pengangguran berkurang 133 ribu orang. Pada kelompok bahan makanan bahkan terjadi deflasi sebesar -1,28%. Hal ini sangat meringankan beban pengeluaran konsumsi khususnya pada kelompok masyarakat miskin.
Di sisi lain, kucuran berbagai jenis bantuan sosial baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi, pada akhirnya berkontribusi dalam menjaga tingkat konsumsi masyarakat miskin.
"Prestasi ini tentunya tidak terlepas dari keberhasilan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga di samping adanya peningkatan daya beli dari masyarakat karena naiknya pendapatan secara umum," lanjut Anggoro.
Perlahan namun pasti, kondisi perekonomian Jakarta yang terdampak pandemi covid-19 menunjukkan adanya pemulihan. Perekonomian Jakarta pada triwulan III 2021 tumbuh 2,43% bila dibandingkan tahun 2020. Salah satu yang berkontribusi adalah tumbuhnya komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 4,57% (y-on-y). Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara bertahap turut mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
"Sejalan dengan teori trickle-down effect yang dikembangkan oleh Arthur Lewis, pertumbuhan ekonomi yang pada awalnya mungkin hanya dinikmati oleh masyarakat kelas atas, diharapkan dapat menetes ke bawah dengan penciptaan lapangan kerja dan berbagai peluang ekonomi yang pada gilirannya akan menumbuhkan berbagai kondisi demi terciptanya distribusi hasil-hasil pertumbuhan ekonomi yang merata," tuturnya. (OL-13)
Baca Juga: Tiga UPT Dinas PUPR Kota Depok Dibubarkan
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Koperasi merupakan institusi modern yang mampu menyejahterakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
Presiden Prabowo Subianto memiliki tiga senjata untuk atasi kemiskinan dan mencapai visi Indonesia Emas.
Ia juga menyampaikan target perbaikan sistem penyaluran bantuan dalam empat bulan ke depan untuk memastikan tidak ada bantuan yang salah sasaran.
Kelompok Tani Kampung Bayam Madani berjumlah 35 kepala keluarga (KK) akhirnya menandatangani kontrak untuk tinggal di Kampung Susun Bayam (KSB) di Jakarta International Stadium (JIS).
sekitar 15 ribu warga DKI Jakarta penerima bantuan sosial (bansos) yang terlibat praktik judi online (judol) harus dikenai sanksi tegas diusulkan mendapat sanksi tegas
Bertempat di Sarana Square Building, Jakarta Selatan, forum ini menjadi momentum reflektif dalam merumuskan arah pembangunan kota yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Kesehatan generasi muda adalah dasar utama untuk kemajuan Jakarta.
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana membongkar tiang monorel Jakarta Namun, tiang itu tak kunjung dibongkar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved