Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
TIGA unit pelaksana teknis (UPT) yang berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok dibubarkan. Yakni, UPT 1 Sawangan, UPT 2 Beji, dan UPT 3 Tapos.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Depok Artanto mengatakan, tiga UPT Dinas PUPR Kota Depok yang menangani kegiatan pembangunan saluran drainase, jalan lingkungan dan pokok-pokok pikiran DPRD dibubarkan
"Ketiga UPT dibubarkan sejak 30 Desember 2021, " katanya Selasa (18/1/2022).
Dengan pembubaran ini, katanya maka semua urusan terkait kegiatan pembangunan saluran drainase, jalan lingkungan dilimpahtugaskan pada Dinas PUPR Kota Depok. Yang artinya, beban tugas Dinas PUPR semakin berat.
Soal pemindahan pegawai UPT dan sebagainya, katanya menjadi kewenangan Dinas PUPR.
Ia menjelaskan, tiga UPT yang dibentuk tahun 2015 tersebut tujuannya guna memudahkan pelayanan pembangunan infrastruktur di wilayah barat, tengah, dan timur.
Kini, terang dia kegiatan ketiga UPT tersebut ditangani dua bidang yakni bidang Bina Marga dan bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR.
"Dua bidang ini yang menangani proyek saluran drainase dan jalan lingkungan seperti pengaspalan, pemasangan bakesting, dan paving blok, dan proyek saluran air," lanjutnya.
Pantauan dilapangan, kantor UPT 1 di Sawangan, kantor UPT 2, dan kantor UPT 3 di Tapos sudah kosong. Alat-alat kantor dan meja bangku sudah diangkut ke Kantor Dinas PUPR di Jalan Raya Bogor, Tapos, Kota Depok.
Sekretaris Dinas PUPR Kota Depok Agus Sopan selaku Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID) mengatakan terhitung 1 Januari 2022, Dinas PUPR Kota Depok tidak memiliki UPT lagi karena sudah dibubarkan. " Semua pelayanan pembangunan infrastruktur terpusat di Kantor Dinas PUPR, " katanya (OL-13)
Baca Juga: Penetapan Raperda Tangsel 2022 Jangan Tabrak Regulasi
Total kasus HIV/AIDS di Kota Depok lima bulan terakhir (Januari-Mei) 2025 sebanyak 171 kasus, menurun dibanding tahun lalu.
PEDAGANG beras di Kota Depok, Jawa Barat mengeluhkan isu beras oplosan yang saat ini tengah ramai beredar. Pasalnya isu tersebut berdampak signifikan terhadap aktivitas jual beli.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
Dampaknya, akses jalan satu-satunya menuju wilayah Kelurahan Cilangkap dan sekitarnya ditutup sementara.
Lurah Sukamaju Baru Nurhadi mengatakan pihak Kelurahan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah memanggil kedua pihak.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved