Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Penyelidikan Kasus Penembakan di Bintaro Ditangani Polda Metro Jaya

Mediaindonesia
29/11/2021 16:08
Penyelidikan Kasus Penembakan di Bintaro Ditangani Polda Metro Jaya
Ilustrasi penembakan.(ANTARA)

POLDA Metro Jaya menangani penyelidikan kasus dugaan penembakan terhadap dua orang korban di Tol Lingkar Luar Jakarta yakni di Exit Tol Bintaro Jakarta Selatan, pada Jumat (26/11).

"Ke Humas Polda saja karena kasus sudah ditangani Polda," kata Kepala Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, hari ini.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, kemarin, mengatakan satu korban penembakan misterius yang terjadi di Pintu Keluar (Exit) Tol Bintaro Jakarta Selatan pada Jumat (26/11) pukul 19.00 WIB, meninggal dunia akibat luka tembak yang dialaminya.

"Terkait penembakan di Exit Tol JORR Bintaro ya. Jadi memang benar satu korban meninggal dunia" kata dia.

Baca juga: Anies Sebut Alasan Formula-e Jakarta karena Ibu Kota Akan Pindah

Meski demikian, Zulpan belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus tersebut karena pengembangan penyidikan yang masih berjalan.

"Kasusnya masih dalam penyelidikan Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya. Jadi, kami belum bisa sampaikan untuk lebih jauhnya karena tim masih bergerak di lapangan untuk cari barang bukti, motif dan sebagainya," ujarnya.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Azis Andrianysah mengungkapkan pihak kepolisian telah mengantongi sejumlah rekaman kamera tersembunyi (CCTV) terkait kejadian tersebut.

"Kami sudah memperoleh beberapa informasi, rekaman CCTV, dan identitas dari kendaraan yang dipakai pelaku. Benar terjadi, ini masih dalam proses penyelidikan. Kami tidak akan buka sebelum jelas," kata Azis.

Azis mengatakan dua korban penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur usai dipindah dari Rumah Sakit Pelni Jakarta Barat.

Azis menegaskan pihaknya memerlukan bukti pendukung yang kuat untuk mengungkap fakta di balik peristiwa itu.

"Harus ada bukti pendukung lain yang perlu diperiksa laboratorium forensik dan keterangan ahli," kata dia.

Azis mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya peristiwa penembakan, setelah Polsek Palmerah mendapat informasi dari RS Pelni bahwa ada beberapa orang mendatangi rumah sakit tersebut dengan kondisi luka tembak di bagian tubuhnya.

Polres Metro Jakarta Selatan pun langsung mendatangi rumah sakit itu dan memastikan kebenaran informasi itu. (Ant/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya