Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polisi Sita 35 Kg Sabu dari Bandar Narkoba yang Menabrak Anggota

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
22/11/2021 09:17
Polisi Sita 35 Kg Sabu dari Bandar Narkoba yang Menabrak Anggota
Ilustrasi: Barang bukti narkotika jenis sabu(MI/Andri Widiyanto)

POLISI menyita barang bukti sebanyak 35 Kg sabu dari bandar narkoba, yang nekat melindas anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Iptu JM.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi menuturkan, bandar narkoba ini bukan pengedar sembarangan. Sebab dari nilai sabu yang disita dari sang bandar tergolong fantasis hingga 35 kilogram.

"Nilai sabu yang disita, bernilai kurang lebih Rp53 Miliar. Jika itu (sabu) beredar maka mengancam 250 ribu jiwa dan alhamdulillah bisa kita selamatkan," ucap Hengki, Senin (22/11).

Hengki mengatakan, pihaknya akan membongkar dalang penabrak anggotanya hingga cidera parah.

"Polres Jakpus bentuk teamsus gabungan Reskrim dan Resnarkoba, untuk kejar bandar Narkoba yang lindas anggota kami," ucap Hengki.

Soal kondisi Iptu JM, Hengki memastikan perwira pertama tersebut sudah mendapatkan perawatan medis.

"Pagi ini IPTU JM yang luka berat, melaksanakan operasi di RS Carolus Jakarta Pusat," pungkasnya.

Sebelumnya, anggota Polres Jakarta Pusat, Iptu JM mengalami luka dibagian kaki usai ditabrak dan dilindas mobil bandar narkoba pada Minggu (21/11).

Awal kejadian menggenaskan itu terjadi usai Iptu JM berusaha menghadang laju kendaraan bandar narkoba di daerah Cirebon, Jawa Barat.

Penangkapan bandar di Cirebon itu berawal dari pengungkapan begal karyawati Basarnas yang meninggal dunia akibat dirampok saat menunggu ojek online di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pelakunya beraksi dalam pangaruh narkotika jenis sabu. Dari penangkapan eksekutor begal, Satres Narkoba Polres Jakpus mencari bandar sabu yang diduga menyuplai.

Dengan pengaruh narkoba, para pelaku kejahatan kehilangan rasa takut, tidak ada empati dan bertindak berlebihan.

Hal terjadi lantaran efek kecanduannya sehingga tidak bisa membedakan kenyataan dan imajinasi sehingga sering berlaku kasar dan agresif. (OL-13)

Baca Juga: Banjir Wilayah Kota Tebing Tinggi Hingga 100 Centimeter



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya