Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BANJIR yang melanda sejumlah kelurahan di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara, belum surut hingga Senin tengah malam (22/11), pukul 00.30 WIB. Peristiwa ini berlangsung sejak Minggu dini hari (21/11). Kelurahan terdampak bertambah menjadi 13 kelurahan di wilayah tersebut.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, perkembangan terakhir banjir di Kota Tebing Tinggi, sebanyak 3.686 KK terdampak di 13 kelurahan. Ketinggian muka air berkisar 20 hingga 100 cm. "Pada hari ini, Senin (22/11), prakiraan cuaca menginformasikan hujan dengan intenstas ringan hingga sedang masih berpeluang terjadi pada siang hingga malam hari," kata Abdul dalam keterangannya, Senin (22/11).
Peluang hujan dengan intesitas tersebut masih mungkin terjadi pada esok, Selasa (23/11). "Potensi banjir susulan perlu diwaspadai oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat," sebutnya.
Berikut ini wilayah kelurahan di Kota Tebing Tinggi yang terdampak banjir, di antaranya Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Badak Bejuang, Mandailing dan Pasar Baru di Kecamatan Tebing Tinggi Kota.
Selanjutnya, Kelurahan Brohol dan Bandar Sakti di Kecamatan Bajenis, Kelurahan Satria dan Tambangan Hulu di Kecamatan Padang Hilir, Kelurahan Pabatu, Tualang dan Persiakan di Kecamatan Padang Hulu, serta Kelurahan Sri Padang di Kecamatan Rambutan.
Merespons peristiwa ini, BPBD Kota Tebing Tinggi bersama dengan TNI, Polri, dinas terkait maupun relawan masih bersiaga di wilayah terdampak. Hal tersebut untuk mengantisipasi dampak susulan. "Petugas juga menyiagakan apabila harus melakukan evakuasi warga menuju ke tempat yang aman," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Sumut Memulai Pilkades Serentak 2021 dari Kabupaten Humbahas
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
INDONESIA Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar penggeledahan terkait kasus korupsi dugaan korupsi proyek pembangunan jalan Sumut.
Budi mengaku belum bisa mempublikasikan berbagai lokasi yang menjadi tempat dilakukan penggeledahan, maupun hasil penggeledahan yang dimaksud.
Johanis menuturkan KPK telah menjalin nota kesepahaman bersama Pemerintahan Provinsi, Aceh, Riau, Sumatra Barat, Sumatera Utara, Jambi.
KPK melakukan dua operasi tangkap tangan (OTT) pengerjaan proyek berbeda di Sumatra Utara (Sumut). Hitungan kasar uang suap dalam perkara itu diduga menyentuh Rp46 miliar.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT), terkait dugaan suap proyek jalan di Sumatra Utara (Sumut).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved