Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tanpa Tim Jaguar Polisi Depok Tetap Fokus Lindungi Masyarakat

Kisar Rajaguguk
03/11/2021 19:32
Tanpa Tim Jaguar Polisi Depok Tetap Fokus Lindungi Masyarakat
(Dok. Tim Jaguar Depok)

KAPOLDA Metro Jaya Irjen Fadil Imran akan membubarkan Tim Jaguar. Hal itu menurut dia karena ada kesalahan dalam pembentukan tim yang dianggap sebagai ‘kelelawar’ karena hanya berkeliling pada malam hari.

Terkait ini, Kepala Tim Jaguar Polres Metropolitan Kota Depok Iptu Winam Agus mengaku siap menjalankan perintah pimpinan. “Kami siap dibubarkan. Perintah pimpinan harus dilaksanakan. Satya Haprabu,” katanya, Rabu (3/11).

Tim Jaguar sudah menjadi kebanggaan warga Kota Depok. Tim ini kerap hadir di masyarakat dan dirasa sangat membantu dalam mengatasi tindak kejahatan masyarakat pada malam hari. Tim ini terbentuk sejak tujuh tahun lalu dengan sejumlah personil yang sudah silih berganti.

Baca juga: Kapolda Metro: Polwan Jangan Berlama di Salon Nanti Lupa Skill Polisi

Kendati demikian, Tim Jaguar mengaku harus patuh pada pimpinan. Kendati nantinya sudah tidak ada lagi Tim Jaguar, namun Winam menegaskan masih banyak yang bisa dilakukan untuk memberikan rasa aman pada masyarakat.

“Anggota kami siap dengan kebijakan pimpinan. Pas tujuh tahun bulan ini. Masih banyak tugas yang bisa kita lakukan,” kata dia.

Tim Jaguar saat ini terdiri dari 16 orang yang dibagi dalam tiga regu. Satu regu terdiri dari lima anggota. Tim Jaguar sudah memiliki peralatan lengkap dan canggih. Namun itu tidak serta merta digunakan dalam penindakan karena pihaknya tetap mengedepankan humanisme saat berhadapan dengan masyarakat.

“Jumlah 16 orang dibagi 3 regu. Masing-masing lima orang. Tim kecil tapi punya kemampuan yang kuat. Dengan peralatan yang lengkap. Namun selalu mengedepankan komunikasi yang baik kepada masyarakat,” ujarnya.

Selama tujuh tahun berdiri, Tim Jaguar sudah berganti selama tiga generasi. Namun masih ada anggota yang sejak awal berdiri hingga sekarang tetap menjadi bagian dari Tim Jaguar.

Winam menuturkan menjadi bagian dari Tim Jaguar bukan hanya sekedar menjalankan tugas, tetapi juga sebagai panggilan jiwa. “Tim Jaguar itu panggilan jiwa, tidak hanya sekedar profesi, tapi jalan untuk mengabdi. Kami selalu menekankan respon setiap laporan masyarakat, tidak perlu melihat untung rugi dalam bertugas, zero complain,” ucapnya.

Tujuh tahun berdiri bersama Tim Jaguar, Winam sudah merasakan berbagai suka duka. Hampir setiap persoalan yang menyangkut ketertiban masyarakat dapat diatasi dengan cara persuasif oleh Tim Jaguar. Mulai dari keributan massa hingga ormas dan geng motor sudah pernah dihadapi. Ketika ada bentrok ormas dan Tim Jaguar hadir untuk melerai, pertikaian itu pun selesai tanpa intrik.

“Anggota ormas segan dengan kehadiran kami sehingga tidak mau ribut lagi karena kami kedepankan persuasif humanis. Selama mereka bisa kami aja dialog. Namun kalau geng motor harus kita amankan karena mereka membahayakan dirinya maupun masyarakat karena selalu bawa senjata tajam,” ceritanya.

Kendati bertugas memakai seragam namun itu tidak serta merta membuat masyarakat takut pada Tim Jaguar. Winam dan rekan-rekannya pernah ditantang berkelahi ketika bertugas. Namun hal itu tidak digubris.

Winam menegaskan ada atau tidak Tim Jaguar, polisi sebagai pengayom masyarakat akan tetap memberikan rasa aman di Kota Depok. mereka akan tetap berjaga untuk mengamankan Kota Depok. “Tanpa Tim Jaguar, polisi tetap akan mengamankan Kota Depok. Kita juga tetap akan mengamankan Kota Depok,” pungkas Winam. (J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : MEGAPOLITAN
Berita Lainnya