Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka kegiatan Bhayangkara Mural Festival 2021, Sabtu (30/10). Listyo menceritakan awalnya pendaftar lomba mural ini sangat sepi hanya 18 orang. Namun, setelah meyakinkan agar tidak perlu takut dan mural boleh berbentuk kritik terjadi perubahan. Pendaftar mulai ramai hingga mencapai 803.
“Pada saat dibuka yang mendaftar hanya 18. Namun setelah kita berikan imbauan bahwa tidak perlu takut, jadi ada isu bahwa jadi kalau kita nanti ikut, ini cara polisi untuk tahu identitas kita sehingga sewaktu-waktu nanti kita pasti ditangkap, awalnya seperti itu. Lalu saya umumkan bahwa tidak ada seperti itu, kalau Polri anti kritik. Kemudian ramai, 803,” kata Listyo.
Baca juga: Polda Metro Bubarkan Kerumunan Pesta Halloween di Jaksel
Ia juga kembali mengingatkan, bahwa kebebasan berekspresi ini dijamin oleh UUD 1945, Pasal 28. Di mana masyarakat atau rakyat diberikan kebebasan untuk berekspresi. Kemudian, merujuk juga pada UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. “Tentunya kami dari Polri merujuk undang-undang tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, kebebasan berekspresi menurutnya terus berkembang. Apalagi di era teknologi informasi 4.0, kebebasan ini bisa dituangkan di dunia maya atau dunia siber. Hal ini tak dapat dipungkiri membuat maraknya muncul berbagai ekspresi. Seperti ekspresi positif ataupun ekspresi negatif. Fenomena ini juga yang kemudian menimbulkan respons dalam menanggapi bentuk ekspresi diri ini dengan beragam persepsi.
“Oleh karena itu, hari ini saya tegaskan bahwa Polri sangat menghormati kebebasan berekspresi. Tadi Pak Presiden juga sudah sampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat demokratis dan sangat menghargai kebebasan berekspresi,” tuturnya.
“Oleh karena itu, kami institusi Polri memegang teguh aturan-aturan yang ada, arahan dari Bapak Presiden terkait dengan kebebasan berekspresi. Tentunya hari ini adalah bukti bahwa kami menghormati kebebasan ekspresi,” ungkapnya. (J-2)
Pendidikan tinggi tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) atau menghasilkan riset. Tapi juga membentuk manusia yang berintegritas dan berkarakter tinggi.
TAHUN ini, BPK Penabur mengadakan Penabur Kids Festival dengan 17 macam lomba yang bisa diikuti oleh siswa jenjang TK hingga SLTA di seluruh Indonesia.
Banyak peserta balita yang didampingi orang tuanya, dan sebagian berusia di bawah tiga tahun.
Cikande Permai kini terpilih menjadi kandidat untuk mewakili Kecamatan Cikande di ajang Lomba Kampung Bersih tingkat Kabupaten Serang.
Acara ini bertujuan untuk mempromosikan dan memperkuat budaya K3 di kalangan industri.
Terdapat sekitar 50 juta perempuan di bawah usia 40 tahun yang berperan sebagai kepala rumah tangga, sehingga menuntut mereka untuk mandiri dan bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Operasi Pekat 2025 disambut baik masyarakat. Listyo mengatakan berdasarkan survei indikator, 67 persen masyarakat puas terhadap operasi pemberantasan premanisme itu.
Di samping melakukan penindakan, Polri juga melakukan pencegahan. Jenderal Listyo menyebut pihaknya mengidentifikasi 325 kampung narkoba.
Gubernur Jateng dan Kapolri resmikan pembangunan 24 SPPG untuk percepat distribusi gizi gratis, mendukung program MBG dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Hubungan Megawati dan Listyo sempat memanas ketika Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) tersebut mengancam akan mendatangi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo terkait kasus Hasto.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi sejumlah Perwira Tinggi (Pati) Polri. Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/1421/VI/KEP./2025 tertanggal 24 Juni 2025.
Pertemuan keduanya terabadikan dalam sebuah foto. Tampak Jenderal Listyo menunggu Megawati yang mengenakan pakaian batik dan memberikan hormat serta salam sekitar pukul 10.45 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved