Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PESTA minuman keras (miras) yang diduga oplosan di Kota Bogor merenggut korban jiwa. Korbannya adalah sopir-sopir angkutan kota (angkot).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, akibat pesta miras, lima orang menjadi korban dengan 4 diantaranya meninggal dunia dan satu orang lainnya kritis.
Peristiwa tersebut terjadi di salah satu titik di kawasan Pancasan, Kota Bogor yang memang sering dijadikan tempat berkumpulnya para sopir angkot, Selasa (12/10) malam.
Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan persnya, Rabu (13/10) mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Dugaan meninggalnya supir angkot karena miras, saat ini Polresta Bogor masih melaksanakan penyelidikan termasuk melaksanakan olah TKP dan mencari di mana mereka melaksanakan pesta miras termasuk dari mana mereka mendapatkan miras tersebut.Apakah oplos sendiri, atau bagaimana nanti kami sampaikan pengembangannya,"kata Kapolresta.
Baca juga : Lantik Pejabat Baru, Anies Minta Tuntaskan Target hingga 2022
Sementara untuk korban, pihaknya juga masih mencari data lengkap dan pastinya.
"Sementara ini sedang didata ya korbannya. Untuk korbannya masih belum pasti, tetapi terakhir tiga orang meninggal,".
Pun dengan waktu kejadiannya pastinya masih belum tahu juga jenis minumannya.
"Masih baru perlaporan pelaporan ya. Nanti kita tindak lanjuti ya. Apakah warga kabupaten atau mungkin kota. Tetapi prinsipnya dengan alasan kemanusiaan kita akan melaksanakan olah TKP,"ungkapnya.
Untuk mengetahui secara menyeluruh, termasuk tentang keberadaan tempat kejadian yang diduga aering menjadi tempat nongkrong para sopir angkot, pihaknua akan melakukan evaluasi.
"Dievaluasi semuanya. Semua tempat berpeluang untuk jadi tempat pesta miras, sehingga warga diharapkan melaporkan ke kepolisian apabila memang ada tempat tempat yang dijadikan pesta miras,"pungkasnya. (OL-2)
PERUBAHAN preferensi konsumen dalam memilih tempat tinggal mendorong tren hunian yang mengutamakan kualitas hidup, keseimbangan dengan alam, dan kemudahan akses ke pusat kota.
IKATAN Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Khusus (Orwilsus) Bogor sukses menggelar Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) Tahun 2025.
Pesawat ringan jenis S216 dilaporkan jatuh di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Bogor. Satu orang meninggal dunia.
KABAR duka datang dari Pemerintahan kota Bogor. Wali Kota Bogor periode 1999-2004, Iswara Natanegara meninggal dunia.
Status siaga 3 yang sudah terjadi selama empat jam lebih ini membuatnya khawatir dengan kondisi hilir.
Kemenhut menertibkan aktivitas pertambangan ilegal di kawasan hutan produksi terbatas Gunung Karang, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor
IK meninggal dunia saat dalam penanganan medis di RS Dokter Hafidz (RSDH) pada Senin (10/2) dinihari.
Mereka mencampur miras jenis aseng atau arak ginseng dengan minuman kemasan Kuku Bima dan Hydro Coco.
Jumlah korban dugaan keracunan seluruhnya sebanyak 12 orang, 8 di antaranya tewas.
Tiga pemuda berinisial DS, AA, dan PP, warga Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan.
Para pemuda itu telah minum alkohol 70% yang dioplos dengan minuman berenergi dalam bentuk serbuk
Saat dibawa ke rumah sakit, ketiga korban sudah dalam kondisi kritis. Mereka kemudian mendapat perawatan intensif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved