Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Petugas Dishub DKI Diduga Peras Sopir Rombongan Vaksinasi

Rahmatul Fajri
07/9/2021 17:37
Petugas Dishub DKI Diduga Peras Sopir Rombongan Vaksinasi
Ilustrasi petugas Dishub DKI saat melakukan penindakan di wilayah Jakarta.(Antara)

FORUM Warga Kota Jakarta (Fakta) mengungkapkan telah mendapat laporan terkait pemerasan yang dilakukan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta terhadap sopir pembawa rombongan vaksinasi.

Awalnya, rombongan warga dari Kampung Penas, Jakarta Timur, berangkat ke sentra vaksinasi di Sheraton Media Hotel, Jakarta Pusat, dengan menggunakan bus. Saat perjalanan menuju tempat vaksinasi covid-19, dua petugas Dishub DKI memberhentikan bus tersebut di depan ITC Cempaka Mas.

"Bus disetop paksa oleh petugas Dishub dan diperas diminta uang oleh petugas," tutur Ketua Fakta Azas Tigor Nainggolan dalam keterangan resmi, Selasa (7/9).

Baca juga: Dua Polisi Metro Jaya Diproses Hukum karena Pungli

Dia menyebut kedua petugas Dishub DKI memaksa rombongan untuk memberikan uang sebesar Rp500 ribu. Kedua petugas diketahui juga mengancam sopir, jika permintaan tersebut tidak dipenuhi.

"Sopir memberikan uang Rp500 ribu, baru mereka pergi meninggalkan rombongan," imbuhnya.

Azas mengatakan anggota Fakta yang mendampingi sudah memberi informasi bahwa rombongan itu merupakan warga yang tidak berkecukupan dan ingin divaksin covid-19. Namun, kedua petugas tidak peduli dan tetap meminta sejumlah uang.

Baca juga: Kasatpol PP Sebut Banyak Warga Sudah Taat Prokes

Lebih lanjut, dia meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk segera menindak kedua petugas tersebut. "Pemerasan ini jelas melanggar hukum dan harus mendapatkan sanksi tegas dari Pemprov Jakarta. Ini sangat memalukan dan melukai hati orang miskin, karena dilakukan secara terbuka di depan rombongan," pungkas Azas.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut pihaknya akan mengecek lebih lanjut mengenai laporan tersebut. "Saya segera lakukan pengecekan terhadap laporan ini," kata Syafrin.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya