Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kasatpol PP Sebut Banyak Warga Sudah Taat Prokes

Putri Anisa Yuliani
07/9/2021 14:06
Kasatpol PP Sebut Banyak Warga Sudah Taat Prokes
Ilustrasi(Antara)

DI Jakarta warga yang sudah memahami dan membiasakan diri dengan protokol kesehatan sangat banyak jumlahnya.

Hal ini, menurut Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin,  terbukti sesama warga tak segan melaporkan maupun saling mengingatkan apabila terjadi pelanggaran protokol kesehatan.

Laporan terlihat cukup banyak masuk melalui kanal pengaduan maupun melalui media sosial. Menurutnya, dengan banyaknya warga yang sudah taat protokol kesehatan ini dapat membantu meringankan kerja petugas. Kepedulian warga terhadap protokol kesehatan pun disebutnya sebagai kunci dalam penanganan wabah.

"Itulah kuncinya kenapa kita minta kepada semua warga masyarakat untuk sama-sama saling mengingatkan. Toh masyarakat kita juga lebih banyak yang peduli prokes dibandingkan yang tidak peduli. Contoh yang kemarin masyarakat sudah marah kalau melihat ada kegiatan-kegiatan yang melanggar prokes. Itu respon yang sangat baik dan saya rasa ini penting untuk terus kita tanamkan kepada semua masyarakat," kata Arifin di Balai Kota, Selasa (7/9).

Baca juga : Dua Penjambret Ponsel Pejalan Kaki di Cempaka Putih Ditangkap

Ia juga menjelaskan, jumlah petugas Satpol PP di Jakarta tak cukup untuk mengawasi seluruh warga di Jakarta. Sebab, selain harus mengawasi warga umum, Satpol PP juga harus melakukan pengawasan terhadap tempat usaha, pasar, pusat perbelanjaan, dan perkantoran.

Menurut Arifin, meski sudah ditambah dengan bantuan oleh aparat kepolisian dan TNI, jumlah petugas pengawasan tetap tak cukup. Oleh sebab itu, ia berharap masyarakat menaati dan disiplin terhadap protokol kesehatan dengan rasa tanggung jawab.

Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak bereuforia terhadap pelandaian kasus covid-19 di Jakarta. Terlebih saat ini terdapat pelonggaran sektor ekonomi karena status Jakarta turun ke PPKM level 3.

"Perubahan perilaku yang mengarah ke pandemi ini masker harus dipakai. Jangan menganggap kasusnya turun kemudian abai terhadap prokes. Kerumunan, kumpul-kumpul yang tidak penting harus dihindari," tegasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya