Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

DKI akan Hentikan PTM Bila Covid-19 Kembali Meningkat

Putri Anisa Yuliani
29/8/2021 14:03
DKI akan Hentikan PTM Bila Covid-19 Kembali Meningkat
Ilustrasi(Antara)

DINAS Pendidikan DKI Jakarta siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai besok di 610 sekolah. Kasubbag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja menegaskan, keseluruh sekolah ini sudah siap secara infrastruktur untuk menerapkan protokol kesehatan. Para guru, murid, dan orangtua pun sudah diedukasi dalam melaksanakan PTM terbatas ini.

Namun demikian, pihaknya juga akan bersikap tegas. Apabila terjadi kenaikan kasus covid-19 kembali di Jakarta, PTM akan dihentikan.

"Iya pasti. Kan kita sepakat kesehatan keselamatan anak-anak itu nomor satu," kata Taga saat dihubungi, Minggu (29/8).

Total ada 610 sekolah yang akan melakukan PTM terbatas mulai besok. Di antara 610 sekolah itu, sebanyak 223 sekolah adalah sekolah yang sudah pernah melakukan uji coba PTM di tahap 1 pada April dan tahap 2 pada Juni lalu.

Baca juga : Pembelajaran Tatap Muka Terbatas akan Digelar Hingga Akhir Tahun

Kemudian ada 372 sekolah yang sudah lolos asesmen 1 dan 2 namun tidak sempat melakukan uji coba PTM karena kasus covid-19 sempat meninggi di Juli lalu. Meskipun belum sempat melakukan uji coba PTM, ia menjamin 372 sekolah ini telah siap melakukan protokol kesehatan selama PTM.

"Jadi tinggal pelaksanaan. Karena kita istilahnya sudah punya stok, punya sekolah yang siap melaksanakan PTM, tapi karena kemarin kasus meninggi maka Pak Gubernur lebih mengutamakan keselamatan anak-anak, menunggu level PPKM turun. Alhamdulillah kan udah turun. Mudah-mudahan makin landai. Mohon doanya ya makin lancar tidak ada apa-apa," jelasnya.

Di sisi lain, PTM yang digelar besok masih bersifat terbatas. Taga menambahkan, terbatas di sini disebabkan pola pembelajarannya yang dibatasi kapasitas hingga jam belajarnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya