Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kasus Aktif Covid DKI Turun, Anies: Jakarta Masih Belum Aman

Hilda Julaika
26/7/2021 19:42
Kasus Aktif Covid DKI Turun, Anies: Jakarta Masih Belum Aman
Petugas pemulasaran jenazah mengkat peti pasien Covid-19 di kremartorium Cilincing(Antara/M.Risyal Hidayat)

GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Jakarta saat ini mengalami tren penurunan. Kendati demikian, ia menekankan jika situasi pandemi di Jakarta saat ini masih belum aman. 

Anies menjelaskan, angka kasus aktif Jakarta terus berkurang. Bila sebelumnya sempat mencapai angka lebih dari 113.000 kasus aktif pada 16 Juli 2021, data terbaru pada Minggu (25/7), kasus aktif sudah turun di angka 64.000.

“Kita harus hati-hati memaknainya (penurunan situasi pandemi). Kasus aktif 64.000 itu masih 2x lebih tinggi daripada puncak gelombang pertama lalu. Positivity rate 25% itu masih jauh di atas rekomendasi ideal WHO yaitu di bawah 5%," tegasnya. 

Selain itu, walaupun antrean IGD sudah terurai, namun ICU masih padat, sambil tekanan perlahan berkurang. Artinya, sambung Anies, tren penurunan ini nyata terlihat, tapi situasi masih jauh dari ideal.

Baca juga : Diizinkan Kembali Berjualan, PKL di Tanah Abang masih Abai Prokes

"Sehingga penting sekali untuk melanjutkan dan terus mendorong momentum perbaikan situasi ini. Urutannya adalah antrean IGD, lalu kamar rawat inap, dan ICU. Antrean IGD sudah terurai, semoga berikutnya diikuti dengan pelonggaran keterisian di kamar rawat inap dan ICU,” terangnya.

Oleh karena itu, Anies tetap mengimbau seluruh warga Jakarta agar tidak kendor dalam mematuhi protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas seperti anjuran di dalam peraturan PPKM Level 4. 

Bahkan, Anies juga meminta secara khusus kepada perusahaan agar tidak merisikokan para karyawannya dengan mengharuskan bekerja di kantor apabila pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dari rumah. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya