Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Polisi Selidiki Kebakaran Gedung BPOM

Basuki Eka Purnama
23/7/2021 10:24
Polisi Selidiki Kebakaran Gedung BPOM
Ilustrasi kebakaran(Dok MI)

POLRES Metro Jakarta Pusat melakukan pemeriksaan terhadap petugas keamanan dan pegawai BPOM terkait peristiwa kebakaran di Gedung BPOM, Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat yang terjadi pada Minggu (18/7) malam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakpus Kompol Wisnu Wardhana mengatakan, sejauh ini, sudah ada 12 orang yang diperiksa sebagai saksi atas insiden kebakaran itu.

"Sejauh ini sudah ada 12 saksi kita periksa, dari security BPOM, dan pegawai BPOM. Saksi adalah yang kita anggap mengetahui kejadian tersebut," kata Wisnu saat dikonfirmasi, Jumat (23/7).

Baca juga: Polda Metro Sebut Titik Penyekatan di DKI Tidak Berubah Saat Perpanjangan PPKM

Wisnu menjelaskan polisi masih terus melakukan pengembangan berdasarkan keterangan para saksi guna mengetahui penyebab kebakaran.

Sebelumnya, insiden kebakaran di Gedung BPOM diselidiki oleh Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat dengan memeriksa lima orang saksi.

Kelima saksi awal tersebut ialah pegawai kontraktor instalasi listrik, mengingat kebakaran terjadi saat proses perbaikan panel listrik dilakukan.

Kemudian, kasus kebakaran Gedung BPOM dilimpahkan ke jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Pusat.

Wisnu memaparkan, berdasarkan hasil temuan sementara, ruangan yang terbakar merupakan lokasi standardisasi obat dan prekursor zat adiktif yang berada di lantai 1 Gedung BPOM.

"Yang jelas, barang-barang yang terbakar merupakan arsip-arsip dan berupa unit komputer. Ruangan itu merupakan ruang standarisasi narkotik dan prekursor zat adiktif," kata dia.

Polisi juga masih menunggu hasil dari penyelidikan Tim Laboratorium Forensik di lokasi kebakaran.

"Dugaan masih kita tunggu hasil dari Labfor," kata Wisnu.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran di Kantor BPOM terjadi di lantai 1 salah satu gedung dengan luasan 200 meter persegi.

Kerugian akibat kebakaran yang diduga karena korsleting tersebut ditaksir mencapai Rp600 juta.

Kronologi kebakaran dimulai ketika Kantor BPOM sedang ada perbaikan panel di Gedung lorong F Timur dan F Barat.

"Ketika menaikan MCB, timbul ledakan. Petugas keamanan BPOM ingin melakukan pemadaman karena asap yang ditimbulkan pekat. Petugas kewalahan melakukan pemadaman," kata Kasudin Gulkarmat ) Jakarta Pusat Asril Rizal. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya