Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Evaluasi PPKM Darurat, Kedisiplinan Warga Masih Rendah

Putri Anisa Yuliani
12/7/2021 10:56
Evaluasi PPKM Darurat, Kedisiplinan Warga Masih Rendah
Ilustrasi: Warga yang tidak memakai masker melintas di depan mural berisi imbauan mengunakan masker di Jakarta(MI/VICKY GUSTIAWAN)

WAKIL Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menilai masih banyak pelanggaran yang dilakukan warga di masa PPKM Darurat. Ia menilai memang tidak mudah mengubah disiplin warga menerapkan protokol kesehatan.

Di pusat kota, menurut dia, protokol kesehatan relatif dijalankan dengan baik. Tapi begitu melihat ke permukiman warga, protokol kesehatan masih longgar. Masyarakat juga rentan masih berkerumun serta melakukan aktivitas perdagangan serta usaha.

"Warga sudah jenuh. Mereka ini sudah bertahan menerapkan protokol kesehatan tapi kasus masih naik. Kita juga sudah berupaya semaksimal mungkin. Nggak mudah mengubah kebiasaan," kata Irwandi saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (11/7).

Ia pun mengaku semakin khawatir warga yang berprofesi sebagai pedagang asongan, PKL, berpotensi akan terus keluar rumah dan tidak menaati protokol kesehatan karena terdesak kebutuhan ekonomi. Terlebih lagi hingga memasuki pekan kedua PPKM Darurat, belum ada kejelasan kabar tentang pencairan bantuan sosial (bansos).

"Kita kalau mau memaksa orang di rumah apalagi warga yang pendapatannya harian ya harus membantu. Sementara ini kan bansos belum ada. Sehingga situasinya akan semakin sulit baik bagi kami maupun bagi warga," ungkapnya.

Baca juga: Kepatuhan Warga Depok terhadap PPKM Darurat Rendah

Ia pun berharap agar pemerintah pusat dapat segera mencairkan bansos. Sementara itu, untuk Pemprov DKI Jakarta, ia masih belum mendengar kepastian realokasi anggaran untuk dialihkan menjadi anggaran bansos.

"Belum, belum ada. Tapi kan kita sudah fokus saat pembahasan APBD untuk penanganan covid. Apalagi kondisi sekarang lebih gawat," tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya