Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Koordinator RSD Wisma Atlet Minta DKI Berlakukan PSBB

Putri Anisa Yuliani
15/6/2021 13:57
Koordinator RSD Wisma Atlet Minta DKI Berlakukan PSBB
Kendaraan ambulance membawa pasien positif Covid-19 memasuki RSD Wisma Atlet Kemayoran, Minggu (13/6).(MI/ANDRI WIDIYANTO)

KOORDINATOR Humas dan Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet Letnan Kolonel Laut M. Arifin meminta agar Pemprov DKI Jakarta memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal ini dikatakannya dalam menyikapi naiknya kasus Covid-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir.

Diketahui, akibat kenaikan kasus tersebut, pasien Covid-19 juga terus berdatangan ke Wisma Atlet Kemayoran. Sepekan terakhir, menurut Arifin, pertambahan kasus covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran setiap harinya di atas 300 orang.

"Saran saya PSBB lagi sepekan atau dua pekan. Biarkan kami tenaga kesehatan menangani ini dulu sampai kasusnya landai. Selanjutnya kalau sudah landai, silahkan mau dibuka lagi," kata Arifin saat dihubungi, Selasa (15/6).

Menurut dia, penambahan kasus covid-19 di Jakarta selain karena efek Lebaran, juga disebabkan mengendurnya kedisiplinan masyarakat.

Ia mencontohkan saat ini kondisi jalan raya di Jakarta macet di jam-jam sibuk. Sementara, pada masa PSBB diterapkan April 2020 lalu, kondisi jalan di Jakarta langsung lengang karena perkantoran patuh terhadap aturan 'work from home' (WFH) 50%.

"Iya sudah mulai kendor, di Mampang banyak kantor sudah 100%. Artinya berarti antara lalai, melupakan sedang pandemi, atau nekat. Nekat ya efeknya seperti semalem akan terulang lagi malem nanti dan seterusnya," jelasnya.

Dengan PSBB, mobilitas warga akan berkurang karena aturan WFH kembali diperketat. Dengan demikian, harapannya, interaksi warga juga berkurang dan mengurangi potensi transmisi virus corona di tengah-tengah masyarakat.

"Jadi bagaimana caranya tidak menularkan dari manusia satu ke manusia lainnya, ya jangan ketemu ya minimalisir kontak. Minim kontak gimana? Ya salah satunya pembatasan, pembatasannya apa? Ya WFH, jangan keluar rumah. Tapi kan kalau ngga ada itu (WFH) kan dia masuk kantor. Habis itu ketemu orang dari rumahnya, tetangganya mungkin dia ada istrinya positif ngga tau," tandasnya. (Put/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya