Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
POLISI mengamankan tujuh karyawan Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara yang melakukan pungutan liar (pungli) terhadap sopir truk.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis mengatakan ketujuh pelaku itu berinisial MAG (37), RD (41), AS (36), WW (24), BEP (31), RPH (50), dan B (42). Mereka diamankan di kawasan PT JICT, Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (11/6) dinihari pukul 01.00 WIB.
Putu mengatakan ketujuh pelaku diketahui berprofesi sebagai operator crane di PT JICT. Pelaku meminta uang kepada sopir truk untuk memudahkan proses bongkar muat barang. Putu mengatakan para pelaku meminta sejumlah uang mulai dari Rp5 ribu hingga Rp20 ribu yang harus dibayar sopir truk.
Para pelaku, jelas Putu, meletakkan botol minum dari plastik di alat crane sebagai wadah uang pungli tersebut. Jika botol tersebut tidak diisi, maka mereka tidak melayani pemindahan barang.
"Para pelaku ini yang menerima uang pungutan yang telah ditentukan nominalnya. Apabila tidak memberikan, maka pelayanan akan diperlambat atau tidak dilayani," ucap Putu, kepada wartawan, Jumat (11/6).
Putu mengatakan pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa wadah plastik dan botol air mineral yang menjadi tempat pungli pelaku beserta uang senilai Rp1.287.000. Saat ini para pelaku tengah diperiksa secara intensif di Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi bertemu sejumlah sopir kontainer untuk mendengar langsung keluhan yang mereka alami, terutama soal pungli.
Agung Kurniawan, seorang sopir kontainer mengungkapkan bahwa tindakan premanisme sudah berjalan selama bertahun-tahun, tanpa ada penyelesaian dari aparat keamanan.
Dia dan banyak rekan pengemudi lainnya seringkali ditodong dan dipalak oleh bandit setempat. "Ketika macet di daerah pelabuhan, kami sering jadi korban kejahatan. Preman datang ada yang mengambil handphone, sparepart kontainer, seperti ban dan aki," kisah Agung.
Saat insiden itu terjadi, pengemudi sopir lain tidak berani membantu, lantaran preman kerap membawa senjata tajam. "Semua takut. Kalau membantu, preman-preman itu bisa menyerang. Itu memprihatinkan sekali, Pak," kata dia mengadu ke Presiden Jokowi.
Jokowi langsung menelpon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo setelah mendengar keluhan tersebut. "Ini, saya di Tanjung Priok, banyak keluhan dari driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar di Depo Fortune, NPCT 1, kemudian di Dwipa. Kedua, kalau pas macet itu banyak driver yang dipalak preman. Keluhan ini tolong diselesaikan," perintah Jokowi kepada Listyo. (OL-13)
Baca Juga: Mengadu ke Presiden, Sopir Kontainer: Banyak Pungli di Priok
Upaya pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi nasional masih belum optimal. Hal itu disebabkan banyaknya pungutan atau pengenaan pajak yang cukup tinggi sejak tahapan eksplorasi.
MARAK wisatawan mancanegara yang tidak membayar pungutan disorot. Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyampaikan usulan agar menerapkan sanksi kurungan
Jokowi memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau ulang pemungutan royalti untuk sektor batu bara.
Penerapan penarikan pungutan sebesar Rp150 ribu bagi setiap wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali telah berlangsung selama lebih dari satu bulan, dimulai sejak 14 Februari 2024.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menolak keras rencana pemerintah perihal pungutan wisata yang dibebankan melalui tiket pesawat.
REKTOR Universitas Gadjah Mada (UGM), Dwikorita, menyebut gejala korupsi di Indonesia sudah memasuki level siaga
Kejadian kemacetan di Tanjung Priok ini terjadi pada Rabu hingga Kamis (16-17 April 2025) dan dianggap sebagai indikasi adanya masalah besar dalam sistem logistik nasional Indonesia.
PELINDO Regional 2 Tanjung Priok menjelaskan penyebab kemacetan panjang yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, akibat meningkatnya arus barang peti kemas.
KEMACETAN akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara masih terjadi pada Kamis (17/4) malam WIB.
Kemacetan parah yang terjadi di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok kembali memberikan efek domino terhadap arus lalu lintas di sejumlah ruas tol Jakarta.
Kepadatan lalu lintas tak terhindarkan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok hingga menjalar ke Jalan Yos Sudarso dan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (17/4).
Operasional bus Transjakarta dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Terminal Tanjung Priok dan sebaliknya, akan terus ada hingga musim arus balik Lebaran 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved