Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

​​​​​​​Soal Isu Gratifikasi Anies, Gerindra: Sudah Biasa Dituduh

Hilda Julaika
23/5/2021 18:20
​​​​​​​Soal Isu Gratifikasi Anies, Gerindra: Sudah Biasa Dituduh
Gubernur DKI Anies Baswedan saat meninjau rumah warga yang baru mudik.(Antara)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan disebut-sebut mendapatkan gratifikasi rumah dari pengembang reklamasi.

Menanggapi isu tersebut, Ketua Fraksi Gerindra DKI Rani Mauliani menilai Anies sudah biasa tertimpa tuduhan yang tidak berdasar. Padahal, tidak ada bukti jelas dari tuduhan tersebut.

"Ya nampaknya beliau sudah terbiasa menghadapi tuduhan-tuduhan macam-macam," ujar Rani saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (23/5).

Baca juga: Anies Dituding Gratifikasi, TGUPP Bantah: Isu Gratifikasi Fitnah

Pihaknya meragukan jika sosok Anies mau menerima gratifikasi rumah. Apalagi, Anies harus mengorbankan kredibilitasnya. Menurut Rani, kabar tersebut mustahil terjadi.

"Masa iya, orang sekelas beliau mempertaruhkan kredibilitas hanya sebatas rumah gratis. Itu aja sih," tegasnya.

Dia pun meminta pihak eksternal untuk berhati-hati dalam melontarkan tuduhan atau mengutarakan sesuatu. Dalam hal ini, tanpa disertai bukti yang jelas. "Iya jangan asal ngomong. Harus ada bukti jelas," imbuh Rani.

Sebelumnya, Anggota TGUPP DKI Bidang Pencegahan Korupsi Tatak Ujiyati juga sudah membantah isu tersebut. "Rumah itu bukan Rumah Anies. Itu jawaban Anies Baswedan yang saya terima dari staf khususnya," ungkap dia.

Baca juga: Ganjar Puji Lintasan Road Bike JLNT Ala Anies

Pihaknya menelusuri lebih lanjut tuduhan tersebut. Kemudian, menemukan jika itu berasal dari cuitan lama kurawa yang di-framing ulang saat ini. Tuduhan awal merupakan cuitan pada 29 Juni 2020.

Menurut Tatak, isinya juga sama, yakni berupa fitnah jahat tanpa bukti. Hal yang berbeda, cuitan kurawa tidak menyebutkan nama, walaupun sasaran orangnya bisa dibaca.

“Kelihatan banget kan, ada yang memang sengaja lakukan black campaign menyerang Anies. Entah untuk menutupi berita apa, entah isu apa yang mau dialihkan,” tandas Tatak.(OL-11)

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya