Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIT Reskrim Polsek Tambora meringkus AGS, 40, yang membunuh Ardi Andi, 56, rekannya sesama penjaga perlintasan rel kereta api ilegal di Bandengan Utara 3, Pekojan, Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan, pembunuhan itu dipicu karena cekcok uang menjaga palang pintu kereta api liar. Ady mengatakan pelaku merasa kesal karena korban tidak adil dalam pembagian hasil uang setoran. Pelaku mengatakan korban awalnya diberi Rp70 ribu, tetapi lama kelamaan pelaku menerima Rp60 sampai Rp65 ribu.
"Pelaku merasa ada diskriminasi dan itu sudah ditahan sampai 2 tahun," ujar Ady, saat konferensi pers, di Polres Jakarta Barat, Senin (26/4).
Pelaku yang telah lama menyimpan kekesalan sejak lama, mencoba bertanya kepada korban mengenai pembagian uang tersebut. Namun, keduanya terlibat cekcok hingga pelaku yang emosi melemparkan bangku ke arah korban. Pelaku lalu kalap dan menikam korban dengan pisau.
"Setelah melempar terkena punggung, korban akhirnya melakukan perlawanan dan AG ini dengan cepat mengeluarkan pisau, lalu menusuk korban dibagian leher," ujarnya.
Pelaku kemudian melarikan diri dan membuang pisau, serta pakaiannya di sekitar lokasi kejadian. Sedangkan korban langsung tewas di lokasi kejadian karena kehabisan darah.
Setelah buron selama 4 hari, pelaku ditangkap di salah satu rumah keluarganya di Tangerang, Banten pada Senin (19/4).
Pelalu dikenakan Pasal 338 KUHP Tentang pembunuhan dan Pasal 351 KUHP Tentang penganiayaan menyebabkan meninggal dunia dengan ancaman 15 tahun penjara. (OL-13)
Baca Juga: Terima Sogokan Mantan Anggota BPK Divonis 4 Tahun Bui
SETELAH lebih dari dua tahun, misteri kematian ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Kepolisian dinilai telah mengungkap kasus kematian ibu dan adiknya secara profesional dan terang benderang.
Pra peradilan diajukan karena hingga saat ini polisi belum menunjukan dua alat bukti yang menyeret keterlibatan Yosep dalam kasus itu
Kasus temuan mayat laki-laki terikat lakban terjadi pada 7 November 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban ditemukan di dalam mobil minibus berwarna putih dengan nomor polisi B 1774 EYF.
Pada rekonstruksi kali ini, tersangka Yosep sendiri yang memerankan kejadian pembunuhan itu..
Berdasarkan keterangan para saksi terdapat luka robek di bagian perut korban
Partai Golkar Alihkan Dukungan ke Airin-Ade
Akhir pekan ini, jalan-jalan ke Temu Bisnis Kemitraan Nasional Rantai Pasok (Kenarok) di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, yuk!
Aston Hotels telah merancang berbagai paket menarik untuk membuat bulan Ramadan ini benar-benar istimewa.
Momen liburan bersama keluarga atau dengan rekan kerja di kantor akan semakin seru dan berkesan saat dilakukan di lokasi yang tepat, seperti Mutiara Carita Cottages.
Salah satunya dengan menjalani laga ujicoba melawan Persita Tangerang, Sabtu (1/5) lalu meski hasilnya terbilang belum memuaskan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved