Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
RUMAH Tahanan (Rutan) Salemba menggelar pameran One Day, One Prisons Product untuk menampung kreativitas warga binaan.
Kepala Rutan Salemba Yohanis Varianto mengatakan pameran yang digelar di halaman Rutan sebagai bentuk penghargaan terhadap kreativitas warga binaan yang mampu menghasilkan kerajinan tangan saat menjalani pembinaan.
Yohanis mengatakan produk yang dibuat oleh warga binaan tersebut terdiri kaos, lukisan, dan pernak-pernik. Ia menyebut warga binaan di Rutan Salemba telah mendapat pelatihan dari Kementerian Sosial dan Balai Latihan Kerja.
"Melalui kreativitas yang ada, sehingga mereka punya semangat dan motivasi," kata Yohanis di Jakarta, Sabtu (24/4).
Yohanis menambahkan, masyarakat bisa berkontribusi dengan membeli produk yang dijajakan warga binaan tersebut. Tak hanya masyarakat, pihaknya juga ikut memberikan apresiasi dengan menginstruksikan setiap petugas di Rutan Salemba membeli satu produk warga binaan.
Baca juga: Lapas Perempuan Tangerang Asah Keterampilan Warga Binaan
Nantinya, uang yang terkumpul dari penjualan produk tersebut akan diserahkan kepada warga binaan melalui rekening bank yang disiapkan oleh pihak Rutan.
"Semua produk sudah kita siapkan dan ada anggarannya dari kita. Setelah dijual kita siapkan premi. Jadi, ada jasanya dari produk akan kita bagi. Kita siapkan STM dengan BRI. Jadi, hasil yang mereka dapatkan langsung masuk ke rekening mereka," ungkap Yohanis.
Yohanis berharap dengan kegiatan ini menjadi bekal yang berharga bagi warga binaan setelah bebas nantinya. Dengan keterampilan yang mereka miliki dan terus diasah selama menjalani pembinaan dapat membuat mereka dapat melanjutkan kehidupan dengan kegiatan yang positif dan kembali berbaur di tengah masyarakat.
"Ketika bebas nanti harapan kami masyarakat bisa menerima, bisa mendukung para mereka (warga binaan) agar mereka bisa mengembangkan diri di luar dengan usaha-usaha yang ada," pungkasnya.(OL-5)
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
Sebagai “The Home of World Class Brands”, IndoBuildTech Expo 2025 menjadi platform interaksi bisnis onsite utama bagi lebih dari 550 Exhibitors.
Grand Ballroom Vivere Hotel, Artotel Curated hadir menjadi pilihan istimewa untuk menjadi saksi awal kisah cinta yang baru dengan menghadirkan ruangan elegan dan hangat.
Pameran Artjog, lanjut Irene, juga mencoba melampaui tujuan komersial semata dengan visi yang lebih luas, yaitu memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
Mahir Akuntansi meneguhkan komitmennya untuk terus menjadi sumber pembelajaran akuntansi yang relevan, mudah dipahami, dan bermakna.
CAS (Contractor Art Space), sebuah perusahaan arsitek, kontraktor dan interior dari Indonesia, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Suikoushya, workshop carpentry di Kyoto, Jepang.
IFEX 2025 kembali digelar pada 6-9 Maret 2025 di JIExpo, Kemayoran, untuk merayakan satu dekade kontribusi dalam memajukan industri mebel dan kerajinan Indonesia.
Acara Pesona Swarga Bumi ini tidak hanya sekedar wadah promosi, tetapi juga sebagai katalisator bagi pelaku industri kreatif di Kota Sukabumi untuk terus berkarya.
Pameran Kriyanusa dari Smesco sangat penting bagi UKM, khususnya dalam membantu para peserta untuk meningkatkan penjualan dan branding.
Komunitas Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mendorong para generasi muda untuk terus berinovasi melalui pelatihan kerajinan tangan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh
Noken ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO pada 4 Desember 2012 dan digolongkan dalam kategori warisan budaya yang membutuhkan perlindungan mendesak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved