Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Lapas Perempuan Tangerang Asah Keterampilan Warga Binaan

Ghani Nurcahyadi
05/3/2021 23:51
Lapas Perempuan Tangerang Asah Keterampilan Warga Binaan
Pelatihan menjahit bagi warga binaan Lapas Perempuan tangerang(Dok. Pribadi)

LEMBAGA Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas 2A Tangerang membuat gebrakan dalam memperingati International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional. Untuk meningkatkan keterampilan para warga binaannya, beberapa pelatihan dimulai secara serentak, pada Jumat (5/3)

Pelatihan seperti menjahit, seni meracik kopi atau barista, penatu (laundry) dan pembuatan kue menjadi bagian dari program kerja lapas perempuan pada tahun ini. 

Peringatan Hari Perempuan Internasional tersebut dibuka oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan Hak asasi Manusia Provinsi Banten Muji Rahardjo dan dihadiri oleh Kepala Badan narkotika Nasional Kota Tangerang AKBP Ichlas Gunawan beserta jajarannya.

Muji mengapresiasi inovasi Lapas Perempuan Tangerang untuk menghadirkan jenis pelatihan baru. Bahkan, lokakarya yang diadakan disebutnya berpotensi meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Kemenkumham Wilayah Banten.

"Kami berharap pelatihan ini ke depannya bisa menjadi sumbangsih untuk negara terutama meningkatkan penerimaan negara bukan pajak," kata Muji dalam keterangan resminya.

Pengajar dalam lokakarya memperingati Hari Perempuan Internasional ini didatangkan dari  PT. High Apparel Indonesia, Hanya Kopi Pamulang, Arieftng Healthy Cooking Class, Asosiasi Laundry Indonesia dan Yayasan Second Chance. Sebanyak 80 narapidana atau warga binaan Lapas tersebar di empat pelatihan selama beberapa hari untuk mendapat sertifikat khusus acara.

Baca juga : DPRD Minta Pemprov DKI Sikat Pungli Bansos

Kepala LPP kelas 2A Tangerang Esti Wahyuningsih menjelaskan program pelatihan yang digelar kali ini tak hanya soal PNBB ataupun menggali potensi warga binaan. Esti berharap para peserta pelatihan termotivasi menjadi wanita yang mandiri, kreatif dan inovatif. 

"Bulan maret selalu identik dengan Hari Perempuan Internasional dan isu kesetaraan gender akan menarik dibahas jika melihat kondisi warga binaan yang berbeda dengan perempuan kebanyakan. Maka dari itu kami (wanita) dituntut harus lebih mandiri, kreatif dan inovatif, agar mampu menjawab tantangan zaman. " Ujar Esti Wahyuningsih. 

Tidak hanya itu, pihak lapas juga menjanjikan kepada narapidana yang mengikuti pelatihan, berkesempatan untuk mengikuti proses asimilasi atau pembinaan dengan membaurkan napi dalam kehidupan bermasyarakat. Hal tersebut dipertegas oleh Kepala Seksi Kegiatan dan Pelatihan Kerja LPP Kelas 2A Tangerang Indri Yudhit.

"Mereka yang mengikuti pelatihan sangat besar peluangnya untuk mendapatkan proses asimilasi untuk pengabdian masyarakat tetapi melalui syarat yang telah ditentukan," tegas Indri Yudhit.

Dalam kesempatan yang sama Lapas Perempuan Tangerang mengumumkan kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional untuk program rehabilitasi medis dan sosial bagi para narapidana yang tersandung kasus Narkotika.

 "Saya berharap kerjasama antara pihak lapas dan BNN terus terjalin, terutama dalam hal pemberantasan narkoba dan rehabilitasi narapidana," ujar Kepala Badan narkotika Nasional Kota Tangerang AKBP Ichlas Gunawan. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya