Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Yuk Borong JReform, Kaus Karya Warga Lapas yang Tulisannya Dalem Banget

Iis Zatnika
23/7/2025 16:21

Wangi tapai yang diolah menjadi camilan mirip kroket serta tulisan pada kaus bertuliskan Forgive Your Self, Move Forward, Finish Strong mencuri perhatian dalam acara silaturrahmi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dengan media di Jakarta, Selasa (15/7). 

"Kegiatan ini menjadi sarana kami untuk memperkuat sinergi keterbukaan informasi publik, khususnya terkait program prioritas pemasyarakatan yang menjadi bagian dari 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan," kata Dirjenpas Mashudi.   

Mashudi menjelaskan, sebanyak 230 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)  dan Rumah Tahanan (Rutan) telah memproduksi lebih dari 400 jenis produk UMKM. "Hal ini sebagai bekal keahlian yang dapat dimanfaatkan warga binaan saat bebas sekaligus upaya mendukung perekonomian nasional. Produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan tidak kalah dari barang-barang di pasaran," kata Mashudi sambil meminta seluruh peserta acara mengenakan kaus JReform berwarna hitam. 

JReform karya warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung
Produk sablon kaos hasil karya warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung dengan jenama JReform ini bisa kamu beli di berbagai toko daring, termasuk Shopee, juga sukses menembus pasar Malaysia.

JReform, kata Mashudi, lahir sebagai wujud nyata dari semangat rehabilitasi, transformasi, harapan, kreativitas, dan masa depan. “Mereka tidak hanya menjual kaos, tetapi menyampaikan kisah perjuangan, JReform adalah simbol bahwa proses pemasyarakatan bisa melahirkan karya yang bermakna,” kata Mashudi. 

Lamoria Bakery, Aneka Kue Tapai Kebanggaan Warga Lapas Perempuan 
Kisah tentang ikhitiar untuk menjemput masa depan juga terlihat di meja yang memamerkan karya warga Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung, Jawa Barat. Dari aneka olahan tapai singkong alias peuyeum dalam Bahasa Sunda. Tapai ayu diolah menjadi brownies, kroket, omelet, dan kue puff. 

Jenama yang diusung Lamoria Bakery, singkatan dari Lapas Mojang Priangan, identitas kolektif perempuan para penghuni lapas. Mereka belajar mengolah, mengemas, hingga menjualnya lewat toko daring, dengan nama Lamoria Food Innovation. 

Upaya merintis usaha dan menjajaki masa depan, juga terjadi di Lapas Karanganyar, Nusakambangan. Para warga binaan memanfaatkan area kosong di wilayah lapas untuk budidaya padi, hortikultura, peternakan, hingga pengelolaan limbah. Hasilnya telah menyumbang sekitar 2,5% dari nilai kontrak kebutuhan bahan makanan warga binaan. (X-8)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iis Zatnika
Berita Lainnya