Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cegah Pelajar Kongkow Pasca-PTM, Guru Pantau Via Grup WhatsApp

 Putri Anisa Yuliani
08/4/2021 13:32
Cegah Pelajar Kongkow Pasca-PTM, Guru Pantau Via Grup WhatsApp
Sejumlah siswa/siswi keluar dari sekolah usai melakukan pembelajaran tatap muka di SDN Kelapa Dua Wetan 02, Jakarta, Rabu (7/4).(MI/ANDRI WIDIYANTO)

DINAS Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memiliki upaya tersendiri untuk mencegah pelajar berkumpul atau berkerumun kongkow-kongkow di luar rumah setelah selesai mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).

Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan guru dan orangtua murid memiliki grup di aplikasi WhatsApp. Melalui grup tersebut, masing-masing baik orangtua maupun guru dapat memantau keberadaan anak-anaknya.

"Grup WhatsApp wali kelas itu dipantau. Anak yang masuk pada saat PTM apakah sudah pulang. Kan PTM selesai sebelum jam 12, jadi sudah pulang kan sehingga bisa dipantau tepat waktu," kata Taga saat dihubungi, Kamis (8/4).

Selain itu, guru juga akan memantau keberadaan anak didiknya dalam radius 500 meter dari sekolah.

Selain itu, guru juga melakukan pengawasan ketika peserta didik pulang baik itu ketika dijemput oleh kerabat, menggunakan bus sekolah, atau menggunakan angkutan umum.

Menurut Taga, sebagian besar peserta didik masih diantar jemput langsung oleh keluarga. Bus sekolah pun hadir siap untuk mengantar jemput para pelajar ke rumah masing-masing ketika tidak dijemput oleh keluarga.

"Keberadaan bus sekolah masih cukup. Ini sesungguhnya untuk back up saja. Kalau ada yang tidak diantar orangtua. Karena kan kalau naik bus, angkutan umum, itu potensi interaksinya tinggi. Bus sekolah saat ini masih cukup," kata Taga. (Put/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya