Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Besok Uji Coba PTM, Jumlah Siswa Dibatasi 50% per Kelas

Putri Anisa Yuliani
06/4/2021 13:58
Besok Uji Coba PTM, Jumlah Siswa Dibatasi 50% per Kelas
Guru merapikan ruang kelas di SD Kenari 08 Pagi, Jakarta, Selasa (6/4).(Antara/Galih Pradipta.)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta akan mulai melangsungkan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di 85 sekolah mulai besok. Jumlah peserta didik di tiap kelas akan dibatasi 50%.

Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mencontohkan pada setiap Senin jenjang yang melakukan PTM ialah kelas 4 SD, kelas 7 SMP, dan kelas 10 SMA/SMK. Setiap kelas akan dibatasi 50% per rombongan kelas.

"Jadi dipecah. Misal kelas 4A ada 32 orang, satu kelas hanya boleh ada 16 orang dan sisanya 16 orang di kelas yang lain. Begitu seterusnya," kata Taga saat dihubungi, Selasa (6/4).

Taga menyebut dalam satu hari hanya ada satu kelas yang akan melaksanakan PTM dan keesokan hari sekolah dikosongkan untuk penyemprotan disinfektan. PTM dilanjutkan kembali pada Rabu dengan jenjang yang mengikuti yaitu kelas 5 SD, kelas 8 SMP, dan kelas 11 SMA/SMK.

Kamis, sekolah kembali kosong untuk sterilisasi dan berlanjut di Jumat untuk kelas 6 SD, kelas 9 SMP, dan kelas 12 SMA/SMK.

"Kelas kan banyak yang kosong. Jadi bisa dipecah ke beberapa kelas. Untuk teknis pembelajaran apabila jumlah guru satu mata pelajaran terbatas, dapat bergiliran. Itu teknis, nanti diserahkan ke sekolah. Makanya itu akan dibicarakan lagi ke sekolah. Beda-beda kan kasusnya sekolah per sekolah," terangnya.

Untuk kelas 1-3 SD masih menerapkan pembelajaran jarak jauh. Dalam satu hari PTM, Taga menyebut sekolah dapat menjadwalkan beberapa mata pelajaran per hari. Namun, hal tersebut masih dalam pembahasan lebih rinci di Dinas Pendidikan.

"Ya kemungkinan sekolah PTM sampai siang. Bisa (beberapa pelajaran). Tapi nanti itu belum diputuskan. Nanti akan diinformasikan lebih lanjut," ujar Taga. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya