Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) 2015-2018 Tito Sulistio merekomendasikan agar Pemprov DKI menjual saham di PT Delta Djakarta Tbk.
Dalam diskusi virtual bertajuk 'Saham Miras Di Tengah Kriminalitas Mengganas Perlukah Dilepas?' hari ini, Tito mengatakan Pemprov DKI Jakarta tidak perlu ada di dalam perusahaan yang tidak memiliki sangkut pautnya dengan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat seperti memiliki saham di perusahaan produksi bir itu.
Dalam diskusi virtual yang diselenggarakan DPW PKS DKI Jakarta itu, Tito menyebut, apabila saham sebesar 26,25% itu dijual saat ini, Pemprov DKI dapat meraih untung ratusan miliar rupiah.
Baca juga: Kepala BKPM Siap Eksekusi Investasi Mangkrak di Sulawesi Tenggara
"Buat saya prinsipnya begini. Pemprov DKI adalah bagian daripada pemerintah yang berperan dan bertugas menjaga kesejahteraan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat. Maka dari itu, tidak perlu ada di internal perusahaan yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan masyarakat. Jual saja," kata Tito, Kamis (1/4).
Harga saham PT Delta Djakarta Tbk saat ini berada di nilai Rp3.600 dengan 'book value' Rp1.269. Tito menjelaskan angka ini berarti 'price to book value' saham Delta adalah sebesar tiga kali dengan 'price ending ratio' sebesar 25. Angka ini menurut Tito cukup mahal. Namun, bukan berarti saham Delta tak mudah untuk dijual.
Ia memaparkan lebih lanjut, saham Delta sangat menguntungkan. Nilainya telah naik ratusan kali sejak pertama kali melantai di bursa puluhan tahun silam.
"Ini kalau dijual premium pun pasti sangat menarik minat. Apalagi oleh pemilik saham lainnya yang berasal dari Malaysia itu. Saya jamin mereka juga akan minat mau beli karena ini memang saham bagus," ujarnya.
Perkataan Tito bukan tanpa bukti. PT Delta Djakarta Tbk sejauh ini merupakan perusahaan yang mengucurkan dividen terbesar bagi Pemprov DKI Jakarta di antara puluhan BUMD di bawah naungan Pemprov DKI. Tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta meraih dividen sebesar Rp81,9 milar dari PT Delta Djakarta.
"Jadi argumentasinya bukan karena kriminalitas atau mengontrol peredaran miras. Tetapi lebih tepat bahwa Pemprov DKI sebagai bagian dari pemerintah lebih baik fokus pada pembangunan infrastruktur, pembangunan manusia, dan transportasi daripada punya saham di perusahaan yang tidak ada kaitannya dengan itu," tandasnya. (OL-4)
Kontrol rutin pekerjaan harus setiap hari dilakukan untuk memastikan jajaran di dua SKPD bekerja dengan optimal meski dipimpin oleh satu orang.
Setiap ASN yang akan naik jabatan diberikan dua pilihan: mengundurkan diri atau dicopot bila kinerja tidak mencapai target atau terdapat kesalahan fatal.
TGUPP memiliki peranan yang cenderung mendominasi pejabat struktural di Pemprov DKI Jakarta. Tim itu juga tidak memiliki kewenangan untuk membuat dan mengimplementasikan kebijakan.
PEMPROV DKI Jakarta belum lama ini melaksanakan seleksi terbuka 17 jabatan eselon II.
Seleksi terbuka, merupakan amanah dari Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
TIDAK mudah menyelenggarakan pemerintahan daerah (pemda), di tengah pandemi covid-19.
Saat ini, saham berkode emiten DLTA ini dimiliki Pemprov DKI sebanyak 26,25%.
DPRD tetap menolak rencana Anies menjual saham PT Delta karena dinilai tidak masuk akal lantaran BUMD tersebut selalu menguntungkan
Alumni 212 mengaku kecewa lantaran DPRD DKI tak memenuhi keinginan Anies untuk menjual saham bir PT Delta Djakarta Tbk.
Terlihat dua mobil Barracuda kepolisian terparkir di depan Gedung DPRD DKI. Mobil itu disiapkan guna mengantisipasi jika terjadi kericuhan. Sebuah pagar berduri juga disiapkan di depan kantor para wakil rakyat.
Jumlah massa demonstran diperkirakan sekitar 200-300 orang.
DPRD belum pada tahap menyetujui atau menolak, yang utama DPRD meminta kajian tentang pelepasan saham PT Delta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved