Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PERBAIKAN 26 infrastruktur yang rusak akibat bencana tanah longsor di Kota Depok segera dilakukan. Kepala bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok Denny Setiawan mengatakan sedang mengkaji segi kerusakan. Tujuannya, mendapatkan penanganan maksimal.
"Sekarang masih kita kaji untuk kebutuhan penanganannya," ujar Denny, Rabu (24/2).
Pejabat Pelaksa Teknis Kegiatan (PPTK) bidang sumber daya air juga telah melakukan penghitungan anggaran. Ke-26 infrastruktur yang rusak akibat diterjang banjir terdiri dari tebing kali, tanggul, turap, outlet situ dan saluran drainase.
Setelah mengkaji, selanjutnya menganalisa kondisi lapangan.
"Setelah tahap itu nanti secepatnya akan kita benahi untuk penanganannya," jelasnya.
Denny menyebut ke-26 tebing kali, tanggul, turap dan outlet situ tersebar di 63 kelurahan dan 11 kecamatan tersebut longsor dari mulai 7-24 Februari 2021 akibat hujan deras sehingga mengancam permukiman warga.
Baca juga: Bukit Longsor di Depok Timbun Tiga Rumah
Kepala seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air DPUPR Kota Depok Bachtiar Ardiansyah menyebutkan 26 tebing kali, tanggul, turap, outlet situ dan saluran drainase yang dihantam banjir ekstrem mengalami kerusakan yang bervariasi, ada yang kondisinya sangat parah, sedang dan ringan.
"Saat ini kita tengah di lapangan guna menginventarisir serta menghitung kerusakan fisik bangunan longsor," tuturnya.
Dikatakan dia, nanti kalau sudah ketahuan kerusakannya, baru akan dikalkulasi anggarannya.
"Hingga saat ini kami masih berkonsentrasi pada penghitungan anggaran. Setelah tenang, disusun anggaran. Anggaran perbaikan tebing kali, tanggul, turap, oulet situ dan saluran drainase diambil dari dana alokasi tanggap darurat bencana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2021, nominalnya nanti kita sampaikan," pungkas Bachtiar.(OL-5)
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Indra Tarigan, mengatakan penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat terkait dugaan adanya transaksi narkotika di lokasi tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, terdapat indikasi penggunaan air tanah untuk kebutuhan produksi.
Akibat peristiwa tersebut, dua remaja berinisial AR dan RM mengalami luka tembak serius dan kini tengah mendapatkan perawatan medis.
Cimanggis makin bersinar sebagai destinasi hunian favorit berkat pesatnya perkembangan infrastruktur dan lokasi strategis yang terhubung langsung ke berbagai kota di Jabodetabek.
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
Total kasus HIV/AIDS di Kota Depok lima bulan terakhir (Januari-Mei) 2025 sebanyak 171 kasus, menurun dibanding tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved