Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan, belum bisa memenuhi janjinya yaitu jika banjir di Jakarta paling lama enam jam sudah surut. Tapi kenyataan sekarang ini, bukan lagi hitungan jam banjir di Ibu Kota melainkan berhari-hari belum juga surut.
Guna menutupi janjinya kepada warga Jakarta, Anies telah menetapkan dua target utama dalam penanganan banjir di Jakarta sekarang ini. Yakni, tidak ada korban jiwa dan banjir surut dalam waktu enam enam jam hitungannya setelah hujan berhenti.
Namun, kriteria surut dalam waktu enam jam dipertanyakan sejumlah pihak karena sejumlah titik banjir di Jakarta masih bertahan lebih dari enam jam. Anies pun berkelit seraya menjelaskan, target banjir surut dalam waktu enam jam di Jakarta bisa terjadi dengan dua syarat.
Pertama, kata Anies, enam jam tersebut dihitung sejak hujan berhenti. Kedua, sudah tidak ada luapan sungai atau kali. Artinya, kondisi sudah normal, termasuk kondisi sungai.
Baca juga: Jakarta Banjir, Anies Diminta Jangan Salahkan Hujan
“Jadi kita enam jam sesudah airnya surut di sungai, kembali normal, atau enam jam sesudah hujannya berhenti,” ujar Anies saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Sabtu (20/2).
Namun persoalannya, lanjut Anies, ketika hujan berhenti, ternyata sungainya masih meluap karena adanya banjir kiriman dari hulu seperti dari Bogor. Kemudian banjir itu masuk ke kawasan tengah seperti Depok lantas masuk Jakarta. Inilah yang membuat sejumlah titik banjir tidak bisa surut dalam waktu enam jam, kerana terus mendapatkan limpahan air dari sungai.
“Nah, yang terjadi adalah hujannya berhenti, tapi aliran dari hulu masih jalan terus. Sehingga di situlah menjadi kendala tersendiri,” jelas Anies.
Dia menegaskan, pihaknya telah meminta kepada seluruh jajarannya bersiaga menangani banjir. Setiap genangan harus segera ditangani dan sejauh ini jajaran Pemprov DKI sangat responsif, sehingga secara umum bisa mengendalikan banjir di tengah curah hujan yang ekstrem.
“Alhamdulillah, seluruh jajaran bekerja responsif. Mudah mudahan kita ingin memastikan semua selamat, dan targetnya adalah di tempat yang di situ terjadi genangan maka bila tidak ada kendala khusus, seperti tanggul yang jebol dan lain lain, diharapkan dalam enam jam bisa surut,” ungkap Anies. (OL-4)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Anies yang diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Anies pun turun mencoba ikut memanen kol bersama para petani
Masyarakat menginginkan Indonesia yang lebih adil dan adil makmur bagi semua, bukan untuk sebagian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved