Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
FRAKSI PKS DPRD DKI Jakarta menilai teguran Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Gubernur Anies Baswedan mundur salah konteks.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Arifin berpendapat pernyataan Anies yang meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan covid-19 di Jabodetabek dimaksudkan agar pemerintah pusat tidak berpangku tangan terhadap persoalan pandemi di area lintas batas seperti di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Pemerintah pusat perlu berperan lebih besar, bahkan leading, untuk mengatasi pandemi covid-19 di Jabodetabek," kata Arifin dalam keterangan tertulis, Selasa (26/1).
Baca juga: Anies Diminta Mundur, PKS: Pahami Dulu Pernyataan Gubernur
Mobilitas warga area tersebut berpusat di DKI Jakarta. Akibatnya, Jakarta menjadi episentrum pandemi.
Arifin juga menilai fasilitas kesehatan di Ibu Kota relatif lebih banyak dibanding daerah-daerah penyangga. Hal itu menyebabkan banyak pasien Jabodetabek dirawat di Jakarta. Di satu sisi, warga Jakarta sendiri kesulitan mendapatkan kamar perawatan.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta itu juga mengungkapkan sebetulnya pernyataan agar pemerintah pusat terlibat lebih banyak dan aktif dalam menangani pandemi di Jakarta bukan baru kali ini dikeluarkan dan juga bukan hanya oleh Anies.
"Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Bogor Ade Yasin, maupun Wali Kota Bogor Bima Arya pernah menyampaikan tentang perlunya pemerintah pusat terlibat lebih aktif dalam penanganan covid-19 di Jabodetabek," kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis meminta Anies mundur dari jabatannya sebagai gubernur jika tidak lagi sanggup menangani pandemi. Pernyataan itu dikeluarkan usai Anies meminta Pemerintah Pusat mengambil alih penanganan pandemi di Jabodetabek.
"Anies nyerah lawan covid-19? Jika seperti itu, sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," seru Ali dalam keterangan tertulis, Jumat (22/1). (OL-1)
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
Pengamat sebut Presiden Prabowo Subianto ingin memberikan kesan bukan sosok ambisius setelah melarang kader Partai Gerindra gembar-gembor soal dua periode.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan dirinya jadi presiden bukan hasil minta-minta. Ia mengaku menjadi presiden untuk membantu masyarakat.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
RATUSAN kader Gerindra di Kabupaten Banggai melakukan aksi unjuk rasa di Polres Banggai karena merasa dua kadernya dipersekusi.
Ada pergeseran dominasi parpol pada tingkat provinsi dalam Pilkada 2024. Partai Gerindra mengalami lonjakan tajam dalam jumlah kepala daerah. PDIP dan Golkar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved