Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KADER dari salah satu partai pengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta mundur dari jabatannya sebagai kepala daerah. Hal ini karena pernyataan Anies yang meminta agar penanganan covid-19 di Jabodetabek diambil alih pemerintah pusat.
Ketua Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta Muhammad Arifin menilai pernyataan itu berlebihan dan tidak sesuai dengan konteks yang disampaikan oleh gubernur. Menurutnya, pernyataan Anies dimaksudkan agar pemerintah pusat tidak berpangku tangan terhadap persoalan pandemi jika sudah menyangkut lintas batas seperti di Jabodetabek.
Baca juga: Lusa, Kota Bogor Lakukan Vaksinasi Covid Tahap II
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini juga menambahkan, sebetulnya pernyataan Anies dimaksudkan agar pemerintah pusat terlibat lebih banyak dan aktif dalam menangani pandemi di Jakarta. Pernyataan itupun bukan baru kali ini dikeluarkan dan juga bukan hanya oleh Gubernur Jakarta.
Sejak awal pandemi Anies sudah mengusulkan aturan khusus untuk penanganan covid-19 di Jakarta.
"Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Bogor Ade Yasin maupun Walikota Bogor Bima Arya pernah menyampaikan tentang perlunya pemerintah pusat terlibat lebih aktif dalam penanganan covid-19 di Jabodetabek," kata Arifin, Selasa (26/1).
“Selama 3 tahun lebih Anies Baswedan memimpin Jakarta, hasilnya sudah cukup baik dan memuaskan. Banyak penghargaan nasional maupun internasional sudah diraih. Apresiasi dari dunia internasional juga cukup bagus,” sambung Arifin yang berasal dari dapil Jakarta Utara II.
Sebelum pandemi, berbagai indikator ekonomi dan kesejahteraan juga meningkat. Penanganan pandemi di Jakarta juga cukup baik terutama dalam hal 3T dan kebijakan yang diambil serta transparan dalam soal data, sehingga mendapat apresiasi dari berbagai pihak termasuk epidemolog dan pakar kesehatan.
Bahkan selama 1,5 tahun lebih memimpin sendirian tanpa didampingi wagub, Anies juga cukup berhasil dalam memimpin Jakarta termasuk dalam antisipasi banjir dan penanganan wabah covid-19 di awal-awal.
“Sekarang justru ketika sudah didampingi wagub yang merupakan kader Gerindra, menjadi aneh kalau dibilang Anies gagal dan diminta mundur. Sangat tidak elok dalam situasi kerja keras menanggulangi pandemi covid-19 ini memainkan isu politik untuk menjatuhkan gubernur,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis meminta Anies untuk mundur dari jabatannya sebagai gubernur jika memang tak lagi sanggup menangani pandemi. Pernyataan itu dikeluarkan setelah ia mengetahui bahwa Anies meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan pandemi di Jabodetabek.
"Anies nyerah lawan covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," kata Ali dalam keterangan tertulisnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved