Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Alasan PKS Desak Pemerintah Pusat Tangani Covid-19 di Jabodetabek

Putri Anisa Yuliani
26/1/2021 17:18
Alasan PKS Desak Pemerintah Pusat Tangani Covid-19 di Jabodetabek
Tenaga kesehatan melakukan persiapan sebelum bertugas di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/1).(MI/Andri Widiyanto)

PEMERINTAH pusat diminta agar berperan lebih besar bahkan memimpin untuk mengatasi pandemi covid-19 di Jabodetabek. Ini karena Jabodetabek merupakan kawasan aglomerasi yang pergerakan penduduknya sangat dinamis.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta Muhammad Arifin. Untuk itu, perlu ada komando khusus di Jabodetabek untuk penanganan pandemi.

"Karena ini menyangkut mobilitas orang yang terkonsentrasi di DKI Jakarta sehingga menyebabkan Jakarta menjadi episentrum pandemi," kata Arifin, Selasa (26/1). Menurutnya, daerah tidak bisa dibiarkan berjalan sendirian dalam menangani wabah. Terlebih kemampuan tiap daerah sangat berbeda-beda tergantung sumber daya yang dimiliki.

Itu seperti Jakarta, ia menyatakan dengan fasilitas kesehatan yang relatif lebih banyak dan lengkap. Banyak pasien covid-19 dari luar Jakarta yang juga dirawat di rumah sakit wilayah Jakarta. Akibatnya, hampir seluruh RS yang menerima pasien covid-19 di Jakarta penuh ruang perawatannya dan pasien warga Jakarta sendiri sulit mendapatkan kamar perawatan.

"Dia menambahkan saat ini 25%-35% pasien covid-19 yang dirawat di faskes-faskes di Jakarta termasuk di RSUD milik Pemprov DKI Jakarta berasal dari warga luar Jakarta,” ungkap anggota Komisi E DPRD DKI itu.

Untuk itu, ia pun mendukung pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta agar pemerintah pusat mengambil alih penanganan pandemi, khususnya di wilayah Jabodetabek. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya