Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Dedy Mulyadi Tuntut Anies Reboisasi Bogor, Gerindra: Kok Bisa!

Putri Anisa Yuliani
21/1/2021 21:00
Dedy Mulyadi Tuntut Anies Reboisasi Bogor, Gerindra: Kok Bisa!
Bencana kembali terjadi di kawasan wisata kebun teh Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1/2021)(MI/Dede Susanti)

POLITIKUS Partai Gerindra Prabowo Soenirman menilai anggota DPR RI Dedi Mulyadi sebaiknya jangan hanya menantang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menggelontorkan dana untuk mereboisasi kawasan Gunung Mas, Kabupaten Bogor.

Ia menilai, reboisasi untuk menghijaukan kembali kawasan Gunung Mas yang telah menggundul juga menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Bencana banjir memang berpotensi terjadi di Jakarta jika kawasan hutan di Gunung Mas gundul. Namun, karena sudah melalui batas wilayah, penyelesaiannya pun harus ada turut campur dari pemerintah pusat seperti dalam hal pendanaan reboisasi tersebut

"Iya pada dasarnya menyangkut tanggung jawab bersama, bukan hanya DKI" kata Prabowo saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (21/1).

Anggota DPRD DKI itu mengungkapkan usul untuk mereboisasi kawasan hutan di Gunung Mas merupakan hal yang positif.

Akan tetapi, Prabowo memberikan catatan agar ketika dilaksanakan nantinya harus ada kejelasan lahan yang hendak direboisasi.

"Pada dasarnya saran tersebut bisa diterima dengan catatan lahan yang mau ditanamin harus jelas dulu karena menyangkut tanggung jawab keuangan negara," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua IV DPR Dedi Mulyadi menantang Gubernur DKI Anies Baswedan untuk menganggarkan dana Rp 1 triliun demi reboisasi kawasan hutan di Bogor dan sekitarnya. Reboisasi tersebut penting demi mencegah banjir yang ujung-ujungnya merugikan warga Jakarta. Dedi menjelaskan, banjir di kawasan Gunung Mas, kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, itu karena salah satunya akibat hutan menipis. (OL-13)

Baca Juga: Banjir Bandang Landa Gunung Mas Puncak



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik