Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

DKI Siapkan 1.500 Tenaga Vaksinator Covid-19

Putri Anisa Yuliani
14/1/2021 15:45
DKI Siapkan 1.500 Tenaga Vaksinator Covid-19
Petugas medis menyiapkan vaksin covid-19(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

PEMPROV DKI Jakarta menyiapkan sekitar 1.500 tenaga vaksinator yang siap melakukan vaksinasi covid-19. Tenaga vaksinator juga mendapat bimbingan dan pelatihan dari Kementerian Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan tenaga vaksinator di Jakarta cukup bepengalaman dalam melakukan vaksin karena rutin memberikan imunisasi dasar bagi anak-anak.

"Tenaga vaksinator sampai saat ini ada 1.500 orang yang siap untuk menjalankan vaksinasi di 488 fasilitas kesehatan yang sudah terdaftar di program vaksinasi covid-19," kata Widyastuti dalam konferensi pers daring, Kamis (14/1).

Jumlah sasaran orang untuk vaksin covid-19 adalah 19.741 orang per hari. Pemerintah juga telah memberikan pelatihan bagi vaksinator covid-19 dengan total peserta sebanyak 2.325 orang.

Baca juga:  Gemetar, Vaksinator Jokowi: Bapak tidak Merasa Sakit

Meski berpengalaman, Widyastuti tetap memberikan pembekalan bertahap kepada tenaga vaksinator. Sebabnya, untuk kali ini, jumlah warga yang mendapat vaksin cukup banyak yakni 7,9 juta orang. Jumlah itu adalah jumlah warga yang diklasifikasikan berdasarkan usia prioritas mendapat vaksin oleh pemerintah yakni rentang 18-59 tahun.

"Tentunya kami memiliki tenaga vaksinator yang berpengalaman karena di puskesmas itu rutin memberikan imunisasi dasar kepada anak-anak. Kami juga sudah pernah melakukan vaksinasi dalam jumlah besar yakni 2 juta saat wabah difteri. Tapi karena ini jumlahnya akan sangat banyak, total ada 7,9 juta orang yang akan divaksin, maka tentu membutuhkan pelatihan-pelatihan agar persiapannya matang," jelas Widyastuti.

Di samping itu, tenaga vaksinator juga akan menyosialisasikan dampak atau efek samping yang bisa terjadi setelah mendapat vaksin beserta penanganannya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya