Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELAKSANA Harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menyebut pihaknya sudah lama mengetahui mengenai sejumlah warga yang menjadi pemulung dan tinggal di bawah fly over di Jalan Pramuka, Salemba.
Hal ini disampaikan Irwandi ketika menanggapi langkah Menteri Sosial Tri Rismaharini yang blusukan di fly over itu dan menemukan sejumlah pemulung yang tinggal di sana.
"Sudah lama itu. Kita sebenarnya sudah lama tahu. Kita sudah pernah tertibkan beberapa kali tapi ya balik lagi tinggal di situ," kata Irwandi saat dihubungi, Selasa (29/12).
Ia menjelaskan penertiban terhadap warga tuna wisma kerap dilakukan oleh Pemkot Jakarta Pusat. Terlebih lagi Jakarta Pusat memang menjadi pusat kegiatan ekonomi sehingga menarik banyak warga untuk mencari mata pencarian dari mulai pengamen hingga pemulung.
"Sudah berapa kali sebenarnya kami ditertibkan. Cuma karena mereka terus balik lagi mungkin disangka Bu Risma belum pernah disentuh. Sudah kita sentuh," paparnya.
Irwandi mengatakan, ada tujuh kepala keluarga (KK) yang tinggal di situ. Tak semuanya bekerja sebagai pemulung. Ada juga yang bekerja sebagai pedagang kaki lima. Mereka sebelumnya adalah warga permukiman kumuh di Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat yang ditertibkan. Warga di permukiman kumuh itu sudah direlokasi ke rusunawa.
"Rumahnya dibongkar. Karena dia udah usaha dekat situ, dia enggak bisa pindah," ujar Irwandi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah pernah menawarkan warga kolong jembatan itu untuk tinggal di rumah susun milik Pemprov. Namun, tawaran itu mereka tolak karena lokasinya yang jauh dari tempat usaha mereka.
"Rusunnya jauh dari tempat dia usaha. Dia mau dekat. Saya bilang ya enggak bisa. Ya itu masyarakatnya biasa, dia kan usaha disitu, di Cikini, di Senen," ujarnya.
Irwandi pun kini mengaku tak keberatan jika Kementerian Sosial hendak turun tangan mengatasi masalah ini. Ia memastikan Pemprov DKI siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat.
"Sama kok, pemerintah-pemerintah juga. Prinsipnya Pemkot sudah mengerjakan. Cuma nanti akan dibantu dengan kementerian kan bagus malah ada penguatan," kata Irwandi.
"Sebentar lagi juga kelar ini. Barang yang di situ sudah kita kosongin. Sudah koordinasi. Sudah oke, Bu Risma sudah oke, dia bilang Pemda sudah menangani. Sudah bagus katanya," tambah dia.
Mensos Tri Rismaharini sebelumnya blusukan ke beberapa lokasi di Jakarta Pusat dan menemukan warga yang tinggal di kolong fly over Salemba, Jakarta Pusat. Ia kemudian menjanjikan untuk mencarikan rumah yang layak sebagai tempat tinggal kepada pemulung yang ia temui.
Risma pun menjanjikan sampah-sampah yang ada di Kemensos bisa diambil pemulung tersebut agar ia tak kesulitan mendapatkan sampah plastik dan daur ulang untuk disetor.
Risma juga menjanjikan pemulung tersebut dapat mengikuti pelatihan usaha agar perlahan bisa meningkatkan status sosialnya. (OL-13)
Baca Juga: Pengungsi Kolong Tol Ogah Direlokasi
Baca Juga: Mensos Blusukan ke Bantaran Kali Temui Pemulung dan ...
Delapan bulan lalu, Titik Kartika sempat menjalani operasi untuk pengangkatan tumor di bagian kiri wajahnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Mereka dibekali dengan pelatihan literasi keuangan dasar, pengembangan usaha sederhana, serta pengelolaan penjualan online
Bantuan program atensi tersebut merupakan kolaborasi Kementerian Sosial dan PT Indofood.
Kondisi terkini di lokasi bencana, banjir berangsur surut walaupun masih terjadi hujan dengan intensitas ringan.
PEMERINTAH sangat serius mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial di tengah masyarakat.
Perbaikan berkala data penerima bantuan iuran dalam program JKN, dilakukan untuk memastikan bantuan pemerintah sampai ke sasaran yang tepat.
SEKRETARIS Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa Menteri Sosial Tri Rismaharini berada pada urutan kedua di survei Litbang Kompas terkait Pilkada Jawa Timur
KOORDINATOR Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Tri Rismaharini belum menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Sosial.
Bacagub Jawa Timur Tri Rismaharini, menyatakan akan menemui Presiden Joko Widodo untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Mensos
Bakal Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) Tris Rismaharini mengaku mengetahui jeroan wilayah itu. Risma mengatakan siap mengembangkan potensi yang ada di masing-masing daerah.
Saat ini tingkat popularitas Khofifah Indar Parawansa paling tinggi (92.7%), kemudian Tri Rismaharini (62.8%).
CALON Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa makin yakin mampu memenangkan Pilkada Jatim usai didukung ratusan pendeta dari seluruh wilayah Jawa Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved