Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
POLISI akan melakukan gelar perkara di kasus kecelakaan maut yang melibatkan anggotanya, Aiptu Imam Chambali, di Jalan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ini guna menentukan ada tidaknya tersangka dalam kasus tersebut.
Imam kini masih diperiksa lebih lanjut. "Nanti setelah proses olah TKP selesai dilakukan kami akan memadukan hasilnya dengan keterangan saksi, bukti, dan petunjuk lain. Lalu kami gelar perkara untuk menentukan kasusnya, ada tidaknya tersangka," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo pada wartawan, Sabtu (26/12).
Sembodo mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP atas kecelakaan maut di Jalan Ragunan itu. Namun, pihaknya masih butuh olah TKP hingga beberapa kali guna membuat terang peristiwa tersebut.
"Penabrak (Aiptu Imam) statusnya masih saksi. Sekarang kami olah TKP lagi untuk yang ketiga kali dengan melibatkan TAA (Traffic Accident Analysis)," tuturnya.
Olah TKP berulang itu, tambahnya, untuk mengetahui kecepatan saat kecelakaan itu terjadi. Sejauh ini, kecelakaan itu terjadi diawali dengan peristiwa yang membuat Imam terlibat cekcok dengan pengendara mobil lain hingga akhirnya terjadi aksi tabrakan beruntun.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan maut di ruas Jalan Raya Ragunan, tepatnya depan Bank BNI, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Jumat (25/11), pukul 11.00 WIB. Ini melibatkan Imam Chambali yang bertugas di kesatuan Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) Polda Metro Jaya.
Imam yang mengemudikan Toyota Innova melaju dari arah Mangga Besar ke Pasar Minggu mengejar mobil jenis Hyundai milik Handana Riadi Hanindyoputro. Handana merupakan karyawan BUMN yang beralamat di Komplek Bea Cukai Nomor 5 Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Belum diketahui alasan Imam mengejar Handana.
Imam hilang kendali setiba di Jalan Raya Ragunan, tepatnya depan Bank BNI. Lalu ia menabrak tiga sepeda motor di arah berlawanan, yakni Yamaha Mio yang dikemudikan M Sharif, Honda Vario milik Pinkan Lumintang, dan Honda Revo milik Dian Prasetyo.
Pinkan tewas akibat insiden itu. Pinkan mengalami luka pada bagian kepala. Jasad Pinkan dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Dian Prasetyo mengalami luka terbuka pada bagian kaki kanan dan tangan kanan. Dian mulanya dibawa ke Rumah Sakit Prikasih, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati. Satu korban lain, M Sharif, tidak mengalami luka. (OL-14)
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden penerbangan di rute ziarah tersebut.
Kedua pria tersebut terpisah oleh hampir tiga dekade dan ribuan kilometer, namun dipersatukan oleh pengalaman traumatis yang serupa dan posisi tempat duduk yang identik.
Posisi pesawat yang agak terbalik saat tabrakan kemungkinan menyebabkan badan pesawat pecah di bagian dekat tempat duduk Ramesh, yang memberinya celah untuk meloloskan diri.
SEORANG wanita dipepet oleh komplotan begal bersenjata api saat dibonceng menggunakan sepeda motor di Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Penembakan
KPK pada Senin (10/4) menggeledah rumah Ridwan Kamil terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pada Bank BJB.
Motif pencurian motor dinas polisi itu adalah dendam karena pelaku mengaku kesal sebab beberapa temannya ditangkap petugas Satreskrim Polres Serang dan sedang menjalani hukuman.
Kepadatan kendaraan di antaranya terlihat mulai perempatan Kanggraksan hingga perempatan Jalan Pemuda Kota Cirebon sepanjang lebih kurang 3 kilometer
Ini bukan kali pertama bagi Ariel mudik menggunakan sepeda motor.
Jumlah barang bawaan yang dibawa pengendara sepeda motor dalam perjalanan mudik penting untuk diperhatikan, karena akan menjadi pondasi utama keselamatan berkendara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved