Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Rapid Antigen Dinilai tak Efektif pada Pembatasan Keluar Masuk DKI

Hilda Julaika
19/12/2020 13:42
Rapid Antigen Dinilai tak Efektif pada Pembatasan Keluar Masuk DKI
Warga menjalani tes cepat (rapid test) Antigen COVID-19, di area Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

EPIDEMIOLOG Dicky Budiman menghawatirkan kebijakan pembatasan keluar-masuk Jakarta lewat rapid test antigen tidak akan berjalan efektif. Menurutnya, lebih baik ada larangan yang disertai sanksi bagi mereka yang keluar masuk Jakarta untuk tujuan berlibur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini.

Hal ini lantaran rapid test antigen tidak terlalu efektif. Menurut Dicky, tes semacam ini berlaku sesaat saja. Artinya, jika setelah tes pun ada kemungkinan terpapar virus covid-19. Apalagi ketika melakukan perjalanan beberapa hari setelah hasil tes keluar.

“Menurut saya lebih baik mayoritas pergerakan di perbatasan itu yang esensial saja. Pemprov DKI tentukan tidak boleh keluar daerah untuk yang berlibur. Liburannya di dalam kota saja. Sudah begitu. Jangan ada boleh masuk tapi harus ada tes rapid antigen. Jangan setengah-setengah begitu. Ini situasi serius,” ungkap Dicky saat dihubungi, Sabtu (19/12).

Menurutnya, pemerintah baik Pemprov DKI maupun Kemenhub harus menerapkan kebijakan yang berdasarkan akar permasalahannya. Dicky menyarankan agar ada imbauan untuk tidak berlibur ke luar kota. Sehingga masyarakat disarankan tetap diam di dalam kota, khususnya untuk warga Jakarta.

Baca juga:  Persi Imbau Rumah Sakit Patuhi Aturan Tarif Swab Antigen

Dicky menilai agar warga tetap diam di rumah. Jika perlu melakukan liburan maka lebih baik dilakukan di dalam kota saja. Pemprov DKI bisa menentukan daftar tempat wisata di dalam kota yang aman disertai protokol kesehatan. Sekaligus menuliskan daftar tempat wisata yang tidak aman dikunjungi. Hal ini untuk menginformasikan kepada warga agar tidak kebingungan.

“Itu diimbau seperti itu. Liburannya di dalam kota, kalau orang Jakarta ya di Jakarta. Buat daftarnya oleh Pemprov DKI mana nih yang aman outdoornya di Jakarta. Untuk daerah Jaktim yang aman di mana, lalu di Jakbar di sini nih bagusnya, begitu,” paparnya kepada Media Indonesia.

Seperti diketahui, hingga saat ini masih belum jelas ketentuan detail kebijakan rapid test antigen yang akan diterapkan. Tujuan dari adanya tes ini adalah untuk membatasi orang yang keluar masuk wilayah Jakarta. Namun, hingga berita ini diturunkan, Kemenhub belum mengeluarkan petunjuk pelaksanaan (Juklak) sehingga Dishub DKI pun belum bisa menerbitkan mekanismenya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya