Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Ruang Rawat Covid-19 Semakin Sulit, Anies Minta Faskes Ditambah

Hilda Julaika
17/12/2020 12:21
Ruang Rawat Covid-19 Semakin Sulit, Anies Minta Faskes Ditambah
RS DARURAT : Ambulans membawa pasien covid-19 memasuki area Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.(MI/Andri Widiyanto )

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub)Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengendallian Kegiatan Masyarakat dalam Pencegahan Covid-19 Masa Libur Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Salah satu instruksi yang diberikan adalah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI untuk menyiapkan penambahan kapasitas tempat tidur ICU dan ruang isolasi pasien covid-19 dengan cepat. Mengingat penambahan kasus covid-19 di Jakarta yang masih tinggi dan potensi penularan di masa libur Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: DPRD DKI: Kewajiban Tes Cepat Antigen Beratkan Masyarakat

“Kepala Dinas Kesehatan menyiapkan penambahan kapasitas tempat tidur ICU dan ruang isolasi serta memastikan ketersediaan alat kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan secara cepat,” kata Anies dalam Ingub tersebut yang diterima Media Indonesia, Kamis (17/12).

Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban, mendorong Pemprov DKI untuk menambah tempat tidur rawat covid-19. Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta yang diunggah di akun Instagram @dkijakarta jumlah tempat tidur rawat pasien covid-19 yang tersedia semakin sedikit. Hal itu disebabkan keterisian tempat tidur pasien covid-19 semakin tinggi, yakni mencapai 80%. Data ini merupakan data per 13 Desember lalu.

“Tapi memang sudah sukar sekali sekarang mencari tempat. Biasanya karena sudah terisi sekitar 80%. Dari sisi tempat tidur rawat covid-19 ini bukan persentase jumlah pasien tapi ada solusi untuk melakukan peningkatan kemampuan tempat tidur,” kata Zubairi saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (16/12).

Dengan begitu, Pemprov DKI diminta untuk segera melakukan penambahan tempat tidur, rumah sakit, hingga ruang ICU. Selain itu, seiring dengan peningkatan tempat tidur maka harus ada penambahan tenaga kesehatan berupa dokter dan perawat hingga perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD).

“Solusinya tambahin bed-nya, rumah sakit, ruang ICU. Tambahan nakes, dokter dan perawat. Harus mempersiapkan juga keperluan APD. Tapi keliatannya Pemprov DKI memprioritaskan masalah ini. Jadi mestinya tersedia dana,” harapnya.

Baca juga: Komnas HAM Panggil Kabareskrim Terkait Jenazah FPI

Menurutnya, peningkatan fasilitas kesehatan bukan hal yang mustahil dilakukan. Beberapa bulan sebelumnya, Jakarta pernah terncam kolaps fasilitas kesehatannya namun bisa bangkit. Karena melakukan peningkatan fasilitas kesehatan dan nakes.

“Jadi penambahan itu bukan hal yang mustahil. Telah pernah dilakukan. Dengan melihat perkembangannya maka harus selalu disiapkan untuk dikerjakan. Baik tempat tidur, rumah sakit, APBD, nakes, dan obat-obatan,” pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya