Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MANTAN Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ikut angkat bicara soal polemik kenaikan tunjangan anggota DPRD DKI di 2021 mendatang. Ahok pun bertanya langsung ke mantan stafnya yang kini menjadi anggota DPRD DKI dari Fraksi PDI-P, Ima Mahdiah.
"Karena kamu tidak taruh seperti itu, berdebat di dunia sosmed yang begitu provokatif akan terjadi pro kontra tidak ada yang menang dan kalah. Jadi saya pengen tahu faktanya,” kata Ahok di akun Youtube Panggil Saya BTP yang disiarkan Minggu (6/12).
Ima pun menjawab bahwa, untuk gaji dan tunjangan di 2021 tidak mengalami kenaikan. Besaran pendapatan yang diperoleh atau take home pay itu sejak 2017 sebesar Rp73 juta. Hingga kini dan rencana di 2021 disebutnya tak ada kenaikan.
"Satu bulan Rp73 juta untuk semua, take home pay. Tidak ada kenaikan," kata Ima kepada Ahok.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Bangun Rasa Aman dan Percaya Diri Bangsa
Menurutnya, yang mengalami kenaikan adalah kegiatan anggota dewan. Seperti ada peningkatan anggaran untuk kegiatan reses. Itupun uangnya tidak masuk ke rekening pribadi anggota dewan. Melainkan dikirimkan ke penyelenggaran kegiatan reses.
“Pertama reses, uangnya masuk ke penyelenggaran yang melaksanakan reses. Bukan kirim ke rekening kami, jadi kami dateng hanya menjadi narasumber yang dilakukan sama penyelenggaran reses. Itu dilakukan oleh Sekretariat Dewan (Setwan). Semua laporan dipertanggungjawbakan ke sana,” jelasnya.
“1 bulan kami dapat Rp73 juta untuk take home pay. Semua tunjangan jabatan, tunjangan beras semua Rp73 juta. Jadi tidak ada kenaikan seperti yang ada di medsos. Tunjangan rumah Rp110 juta nggak ada. Jadi di sini dari 2017 sudah segini take home pay-nya. Berupa tunjangan perumahan Rp60 juta dan tunjangan transportasi Rp21,5 juta,” pungkasnya. (OL-4)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas dari Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
JURU bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Chico Hakim menuturkan masih mencermati duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.
PKB nilai peluang usung Ahok di Pilgub DKI sangat kecil
PKB memprediksi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (paslon). PKB menunggu survei pamungkas untuk mengumumkan rekomendasi kepada Anies Baswedan.
Pak Ahok dan Pak Anies kalau dipertandingkan sepak bola, itu semacam El Clasico. Bukan sekedar rematch tetapi El Clasico. Ditunggu-tunggu banyak orang.
PDI Perjuangan merespons peluang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menjadi lawan Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur Pilgub DKI Jakarta 2024.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Kasus pencatutan KTP dalam Pilkada Jakarta kali ini ialah perkara serius, amat serius.
Acara ini menjadi yang terbesar dalam rangkaian UIQ Universe dengan lebih dari 1.400 pelanggan hadir untuk menyambut resmi kehadiran UIQ di pasar Indonesia.
Saat berlari, tubuh melepaskan tidak hanya cairan melalui keringat, tetapi juga mineral penting seperti kalsium, magnesium, natrium, dan kalium.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved