Bima Arya Sebut Masih Ada Warga tidak Percaya Korona

Dede Susianti
14/11/2020 11:51
Bima Arya Sebut Masih Ada Warga tidak Percaya Korona
Wali Kota Bogor Bima Arya(ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

WALI Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut hingga saat ini masih ada masyarakat yang belum percaya adanya virus korona (covid-19). Bahkan masih ada yang beranggapan covid-19 adalah konspirasi.

“Masih punya pikiran yang lain. Ngapain investasi alat-alat protokol kesehatan, ribet, siapin ini, siapin itu. Ada yang begitu. Ada juga yang percaya teori konspirasi," ungkap Bima saat membuka Sosialisasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment) atau (Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan).

Sosialisasi yang sasarannya adalah sektor hotel dan restoran tersebut digelar di Hotel Salak Padjadjaran, Jalan Raya Pajajaran, Bogor Utara, Jumat (13/11).

Menurutnya, di situasi pandemi seperti saat ini tidak mudah untuk melakukan kolaborasi dan adaptasi karena masih ada orang yang tidak percaya adanya covid-19 itu.

"Saya yakin ketika bapak dan ibu pelaku hotel dan restoran mau datang ke sini, pasti sudah siap berkolaborasi dan siap beradaptasi,” ujarnya.

Sertifikasi CHSE, ucap Bima, penting. Tapi tujuan utamanya tidak sekedar itu saja.

“Melainkan ikhtiar kita untuk membangun sistem untuk beradaptasi tadi. Karena hari ini satu kata yang menjadi kunci adalah trust. Orang datang ke Bogor trust atau tidak. Jadi, kalau orang melihat sistemnya oke, pasti tamu banyak yang datang. Percaya bahwa ada layanan yang baik, aman. Program ini untuk membangun trust,” ungkap Bima.

Baca juga: Posling, Terobosan Kota Bogor Cegah Stunting di Kala Pandemi

Program Sertifikasi CHSE ini adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata, usaha/fasilitas lain terkait, lingkungan masyarakat, dan destinasi pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Sertifikasi CHSE berfungsi sebagai jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.

Sementara itu, berdasarkan data harian yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor per 13 November 2020, pukul 13.30 WIB, masih terjadi penambahan kasus.

Dilaporkan jubir Pemkot Bogor untuk siaga korona, Sri Nowo Retno, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, jumlah penambahan kasus baru atau yang terkonfirmasi positif sebanyak 44 kasus.

Dengan adanya penambahan sebanyak itu, kini total kasus positif covid-19 di Kota Bogor mencapai 2.566 kasus. Dari data itu, yang kondisinya masih sakit sebanyak 537 orang, dinyatakan selesai isolasi dan sembuh sebanyak 1.947 orang dan meninggal sebanyak 82 orang.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya