Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DEMONSTRASI menolak UU Cipta Kerja yang berlangsung di sejumlah titik di Jakarta berakhir ricuh. Kemarin, di salah satu lokasi, sebuah pos polisi yang berada di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dibakar.
Massa pun semakin beringas. Aksi lempar-lemparan batu dan bom molotov tak bisa terhindarkan. Di lokasi bentrokan, aparat membalas dengan water cannon dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Tidak hanya itu, massa juga merusak area proyek konstruksi MRT Jakarta Fase 2 rute Bundaran HI-Kota. Bahkan, dua alat berat ikut dibakar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya berhasil meringkus ratusan orang yang diduga dari kelompok anarki karena memanaskan situasi. Para penyusup kemudian digelandang menggunakan dump truck dan mikrolet untuk diperiksa.
Penyidik juga masih mendalami informasi dugaan para pedemo dibayar untuk menggelar aksi berujung ricuh di wilayah Ibu Kota. Bahkan, para pedemo yang rata-rata berusia remaja itu mengaku mendapatkan pesan berantai berisi ajakan untuk ikut aksi dan bertindak anarki. “Karena yang bikin rusuh memang orang-orang yang bukan guru atau mahasiswa ada niatan bikin rusuh maka kami amankan,” ujar Yusri.
Yusri menjelaskan pihaknya menerima pemberitahuan rencana demonstrasi pada 5-8 Oktober 2020. Namun, polisi tidak mengeluarkan izin aksi. Korps Bhayangkara beralasan karena kondisi pandemi covid-19 sehingga berisiko menambah jumlah orang terpapar jika izin diberikan.
Ia memastikan 400 lebih orang yang diamankan itu bukan para buruh yang demonstrasi menolak UU Ciptaker. Mereka merupakan penyusup yang diduga akan melakukan kerusuhan. “Ada indikasi anarki yang bukan orang-orang yang mau demonstrasi. Mereka ini orang-orang pengangguran kita amankan,” katanya.
Senada disampaikan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru. Menurutnya, jajaran Polrestro Jakbar mengamankan 96 remaja yang hendak berunjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR, Senayan. Seluruh- nya diamankan saat melintasi simpang lampu merah Tomang, Jakarta Barat.
Audie menjelaskan, para remaja tersebut mengaku berasal dari Serang, Banten, yang rencananya akan bergabung dalam unjuk rasa di Jakarta.
Namun, saat dilakukan tes covid-19 terhadap puluhan remaja tersebut, petugas mendapati ada 3 remaja positif terjangkit. Dalam pengamanan itu, pihak kepolisian fokus kepada penekanan terhadap penyebaran virus korona dan melibatkan gugus tugas.
Sementara itu, Direktur Ek- sekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mendesak otoritas keamanan agar tidak menggunakan kekuatan berlebihan terhadap pengunjuk rasa. Desakan tersebut lantaran adanya insiden kekerasan dan penangkapan terhadap ratusan pengunjuk rasa di berbagai kota selama 6-7 Oktober 2020. “Demonstrasi ialah pelaksana an hak asasi manusia atas kemerdekaan berekspresi dan berkumpul secara damai,” pungkas Usman. (Dmr/Put/Ykb/Ant/J-2)
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Gedung Putih menegaskan akan menyelidiki siapa dalang dibalik pemberontakan di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Impas) Agus Andrianto diminta tanggung jawab karena gagal mengelola lembaga pemasyarakatan (lapas).
Sebanyak 56 narapidana dari Lapas Narkotika Muara Beliti yang berbuat kerusuhan dipindahkan ke Lapas dengan pengamanan super maksimum di Pulau Nusakambangan.
KERUSUHAN terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Kini dilaporkan kondisinya sudah kondusif
1 Mei diperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day. Hari tersebut adalah sebuah peringatan atas solidaritas pekerja yang merujuk pada peristiwa kerusuhan Haymarket
MK memutuskan tindakan penyebaran informasi atau dokumen elektronik yang memuat pemberitahuan bohong atau hoaks dapat dipidana jika menimbulkan kerusuhan di ruang fisik. UU ITE
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved