Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

DKI Tambah Kapasitas RS Rujukan

Selamet Saragih
07/10/2020 03:35
DKI Tambah Kapasitas RS Rujukan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswdan.(MI/ROMMY PUJIANTO)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan meminta 13 RSUD dan rumah sakit yang menjadi rujukan covid-19 untuk meningkatkan kapasitas perawatan pasien hingga 50% dari kapasitas yang tersedia sekarang.

Hal itu tertuang dalam Instruksi Gubernur DKI No 55/2020 tentang Peningkatan Kapasitas Perawatan bagi Pasien Covid-19 pada Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Covid-19. Ingub itu ditandatangani Anies pada 29 September 2020.

Provinsi DKI Jakarta kini memiliki 98 rumah sakit rujukan covid-19. Sebanyak delapan rumah sakit ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/169/2020, dua RS di antaranya RSUD milik Pemprov DKI.

Sementara itu, 90 rumah sakit lainnya ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur DKI No 987/2020 tentang Perubahan Kedua atas Kepgub No 378/2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Covid-19.

Anies juga meminta pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan dilayani sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pihak rumah sakit juga wajib memastikan ketersediaan tenaga kesehatan hingga obat-obatan bagi pasien covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan penambahan rumah sakit rujukan covid-19 bertujuan mengantisipasi kenaikan pasien yang membutuhkan perawatan. Pihaknya selalu memantau penambahan kasus harian covid-19 dan ketersediaan tempat tidur bagi pasien di rumah sakit rujukan.

"Kita mempunyai perhitungan dan perencanaan bukan hanya untuk sehari-dua hari. Kita mempunyai proyeksi kasus berdasarkan tren data yang ada. Itu menjadi dasar kita memastikan bahwa nanti seandainya ada kasus-kasus yang membutuhkan perawatan, bisa tertangani dengan cepat," jelasnya.

Menurut Widyastuti, pihaknya kini tidak hanya memastikan ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan, tetapi juga kesiapan tenaga kesehatan dan obat-obatan bagi pasien covid-19 dan noncovid-19.

"Kita tidak hanya bicara tentang tempat tidur, tetapi juga sudah naik kualitasnya bahwa memastikan jangan sampai kalau membutuhkan kamar operasi, itu terkendala," ujar Widyastuti.

Beberapa RS yang menjadi rujukan antara lain RS Kanker Dharmais, RS Ibu dan Anak Harapan Kita, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Budi Kemuliaan, dan RS Pusat Otak Nasional. (Ssr/Put/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya