Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
POLISI mengagendakan pemeriksaan 12 saksi untuk mengusut pelaku pembakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung) pada hari ini, Selasa (29/9). Ke-12 saksi itu mulai diperiksa pukul 09.00 WIB.
"Salah satunya ahli bangunan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (29/9).
Ferdy menyebut 11 saksi lainnya terdiri dari petugas pengamanan dalam Kejagung, cleaning service di Kejagung, pegawai negeri sipil (PNS) Kejagung, dan petugas pemadam kebakaran.
Baca juga: Polda Metro Tilang 11 Mobil Balap Liar di Senayan
Selain memeriksa saksi, Ferdy mengatakan Tim Gabungan Polri juga melakukan analisa dan evaluasi (anev) hasil pemeriksaan yang dilakukan pada Senin (28/9).
"Anev di Rupat Dittipidum," ujar jenderal bintang satu itu.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa 48 saksi dalam penyidikan kasus kebakaran Kejagung. Sebanyak 48 saksi itu diperiksa pada hari yang berbeda.
Sebanyak 12 saksi diperiksa pada Senin (21/9). Saksi itu antara lain pramubakti, tukang dan cleaning service.
Kemudian memeriksa 17 saksi pada Selasa (22/9). Mereka ialah staf Kejaksaan Agung, keamanan dalam (kamdal) Kejaksaan Agung, hingga pegawai negeri sipil (PNS).
Lalu, memeriksa 13 saksi pada Kamis (24/9). Ke-13 saksi yang diperiksa itu dari berbagai pihak. Sebanyak tujuh saksi terdiri dari pihak swasta, pekerja, cleaning service,aparatur sipil negara (ASN) dan jaksa di Kejaksaan Agung. Enam orang ahli, terdiri dari ahli pusat laboratorium forensik (puslabfor), ahli kebakaran dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Indonesia (UI), ahli hukum pidana UI, Universitas Trisakti dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Penyidik juga memeriksa enam saksi pada Senin (28/9). Keenam saksi itu merupakan pihak dari Kejagung.
Polisi delapan kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah barang bukti diamankan, berupa kamera pemantau atau CCTV, abu arang sisa kebakaran atau hidrokarbon, dan potongan-potongan kayu sisa pembakaran.
Petugas juga menemukan beberapa botol plastik berisi cairan, jeriken berisi cairan, kaleng bekas lem, instalasi alat (terminal kontak), serta minyak pembersih atau dust cleaner yang disimpan di gudang cleaning service.
Dari olah TKP dan pemeriksaan saksi, kasus kebakaran Kejagung diduga terdapat unsur pidana. Polisi berjanji menangkap pelaku dan mempertanggungjawabkannya ke publik. (OL-1)
Ada atau tidaknya tersangka baru dalam kasus tersebut, Anang belum bisa memastikan. Namun, ia menyebut bahwa Kejagung masih terus mendalami beberapa alat bukti dan keterangan.
MAKI tetap mencadangkan gugatan praperadilan melawan JAM-Pidsus jika penyidik 'gedung bundar' tak melakukan penambahan tersangka berdasarkan minimal dua alat bukti.
Pengadaan laptop Chromebook, di Kemendikbudristek tahun 2020–2022, sebenarnya sudah dirancang sebelum Nadiem Makarim resmi menjabat sebagai Menteri.
Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan akan kembali memanggil mantan Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, terkait dugaan korupsi dalam program pengadaan chromebook.
Kejagung belum menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim (NAM), sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook.
Ia juga menduga tersangka dalam kasus ini tidak hanya dilakukan secara tunggal.
KAPOLDA Metro Jaya Irjen Karyoto melantik lima pejabat utama (PJU) dan lima Kapolres di lingkungan Polda Metro Jaya, pada Senin (21/7).
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meresmikan SMA Kemala Taruna Bhayangkara serta SMA Global Darussalam Academy di DI Yogyakarta.
Polisi dilempari botol dan suar asap dalam aksi protes di luar Bell Hotel, Epping, Essex. Hotel itu digunakan untuk menampung para pencari suaka.
SEBANYAK 691 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya pertandingan Piala AFF U23 2025 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.
Polda Metro Jaya resmi mulai menggelar Operasi Patuh Jaya 2025, pada Senin 14 Juli hingga 27 Juli 2025. Salah satu fokus utama adalah menindak pengguna pelat nomor palsu.
Aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tewasnya seorang diplomat di kamar indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved