Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

DPRD DKI Minta UMKM Diberi Lokasi Khusus, bukan di Trotoar

Yanti Nainggolan
02/9/2020 12:29
DPRD DKI Minta UMKM Diberi Lokasi Khusus, bukan di Trotoar
Pedagang berjualan di trotoar kawasan Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (1/9).(ANTARA/Sigid Kurniawan)

ANGGOTA Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyarankan agar Pemprov DKI menyediakan lokasi khusus untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bukan malahan difasilitasi di trotoar.

"Trotoar hanya mampu menampung 2-3 pelaku UMKM. Perlu lokasi yang dipersiapkan serius," kata dia saat dihubungi, Rabu (2/9).

Anggota Fraksi B tersebut mengungkapkan UMKM berperan penting dalam pemulihan ekonomi, seperti pada masa krisis moneter 1998. Namun, kebijakan ekonomi yang dikeluarkan sebaiknya tidak menabrak aturan yang merugikan pelaku UMKM atau pihak lain.

Baca juga: PKL di Trotoar Tabrak Banyak Aturan

"Memberikan mereka tempat yang tepat, bukan sekedar di trotoar yang juga mengganggu pejalan kaki, keindahan yang juga sangat penting," saran dia.

Pemprov DKI Jakarta bakal memfasilitasi UMKM berjualan di trotoar. Kebijakan tersebut menunggu rekomendasi dari sejumlah instansi.

"Lagi kita kaji rekomendasinya terkait lokasi/trotoar yang bakal jadi tempat berjualan," ucap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (31/8).

Aset trotoar berada di tangan sejumlah instansi, antara lain Dinas Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Pertamanan, dan pengelola mass rapid transit (MRT).

Walau bakal diberi izin, UMKM hanya dapat berjualan di trotoar yang mengantongi rekomendasi dari dinas terkait. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya