Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Baru 11% Trotoar Dibangun di Jakarta

Putri Anisa Yuliani
27/8/2020 14:40
Baru 11% Trotoar Dibangun di Jakarta
Pesepeda sedang bersantai di trotoar kawasan Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin, Jakarta(MI/ANDRI WIDIYANTO)

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyebut hingga tahun ini baru sepanjang 326 kilometer (km) atau 11% dari target total 2.600 km trotoar yang dibangun di Jakarta.

Hari menyebut kecilnya angka persentase pembangunan trotoar tiap tahun adalah karena trotoar tidak masuk kegiatan prioritas oleh para pemimpin Jakarta sebelumnya.

Trotoar baru dilirik menjadi prioritas pada 2016 dan seterusnya, terutama pada 2018 saat Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games ke-18.

"Kemudian Pak Gubernur saat ini mulai mengubah arah pembangunan. Bila sebelumnya pembangunan jalan menjadi prioritas, saat ini trotoar dan fasilitas pejalan kaki menjadi prioritas utama," kata Hari dalam diskusi virtual bertajuk 'Memerdekakan Pejalan Kaki', Kamis (27/8).

Pada 2016, realisasi pembangunan trotoar mencapai 48 km. Lalu pada tahun berikutnya pembangunan trotoar meningkat menjadi 79 km.

Baca juga: Revitalisasi Trotoar, Bina Marga DKI Koordinasi dengan Kemenhub

Hari menyebut pihaknya mencoba meningkatkan pembangunan trotoar yang semula ditargetkan 60 km per tahun menjadi 100 km per tahun untuk mengebut penyelesaian pembangunan trotoar.

Hasilnya, pada 2018, pembangunan trotoar mencapai 118 km. Lalu, pada 2019, pembangunan trotoar mencapai 84 km. Sementara pada 2020, sesungguhnya ditargetkan pembangunan trotoar mencapai 104 km.

"Kemudian di 2021-2022 target pembangunan adalah 130 km. Namun, target itu harus kita revisi kembali karena ada pandemi. Di mana tahun ini anggaran pembangunan infrastruktur harus dinolkan untuk menangani pandemi," terang Hari.

Ia menyebut ke depan pembangunan trotoar akan berkolaborasi dengan pihak swasta dan tidak terus mengandalkan APBD. Selain itu, pembangunan trotoar juga akan dibarengi dengan pembangunan sistem jaringan utilitas terpadu (SJUT).

"Kami saat ini sedang merevisi peraturan daerah tentang SJUT dan dibarengi pembuatan rencana induk trotoar serta utilitas, sehingga diharapkan dengan kedua dasar ini, keberlanjutan pembangunan trotoar di Jakarta bisa terus berlangsung meskipun berganti kepemiminan. Artinya, siapa pun yang memimpin, ketika ada perda, pembangunan trotoar ini tetap berlanjut," tukas Hari. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya