Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

HUT ke-75 RI, DPRD DKI: Akses Pendidikan di Jakarta Masih Timpang

Insi Nantika Jelita
17/8/2020 22:46
HUT ke-75 RI, DPRD DKI: Akses Pendidikan di Jakarta Masih Timpang
Ilustrasi - Pendidikan.(ANTARA)

WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, menuturkan di Hari Kemerdekaan RI ke-75, ketimpangan dalam akses pendidikan masih terjadi. Menurutnya, banyak warga yang mampu kesulitan mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ)

"Bapak Pendidikan kita mengharapakan agar setelah merdeka, anak bisa merasakan pendidikan yang setara. Tapi, tidak meratanya akses pendidikan, menyebabkan kesetaraan yang diimpikan founding father kita ikut terkubur bersama jasadnya," ungkap Zita dalam keteranganya, Jakarta, Senin (17/8).

Baca juga: Wawalkot Jaksel: Lomba Dilarang, Warga Sibuk Hias Kampung

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut kondisi pembelajaran kali ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang mampu untuk membeli kuota internet dalam belajar daring dan memiliki gawai pintar sebagai alat penunjang.

"Mirip seperti zaman penjajahan dahulu kala, yang kurang ekonomi, harus bersusah payah untuk belajar," tukas Zita.

Jakarta, katanya, tidak kehabisan orang pintar, punya banyak orang kaya. Namun sayang, Zita mengatakan masih ada rakyat yang menderita soal akses pendidikan di Ibu kota.

"Memang butuh kepedulian untuk lebih peka, bahwa masih ada orang tua yang terbebani karena kuota, dan masih banyak keluarga yang tidak memiliki gadget," tukas Zita.

Beberapa waktu lalu, sempat ada polemik mengenai Merdeka Belajar. Zita mengatakan, Merdeka Belajar itu datang dari Montessori Methods, salah satu Learning Methods tertua di dunia.

"Jadi Merdeka Belajar itu adalah metode belajar, bukan visi misi sebuah sistem pendidikan di Indonesia. Merdeka Belajar bisa tercipta ketika infrastrukturnya bagus, SDM guru bagus, dan didukung kurikulum yang menunjang," tandad Zita. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya