Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Wapres: DKI Masif Swab Test, Provinsi Lain tidak Serius

Insi Nantika Jelita
13/8/2020 20:17
Wapres: DKI Masif Swab Test, Provinsi Lain tidak Serius
Petugas medis melakukan tes usap (swab test) kepada wartawan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (12/8/2020).(MI/ADAM DWI)

WAKIL Presiden Ma'ruf Amin menuturkan Provinsi DKI Jakarta paling banyak melakukan swab test ketimbang provinsi lainya.

Hal itu disampaikan Ma'ruf saat Rapat Internal terkait Perkembangan Pelaksanaan Kebijakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Jakarta, Kamis (13/8).

Baca juga: Anggota DPRD DKI Masih Jalani Swab Test, Rapat Kerja Disetop

"Yang terjadi pada saat ini adalah DKI yang penduduknya hanya 5% tetapi menyerap hampir 50% pelaksanaan swab test. Ini artinya provinsi lain tidak melaksanakan test masif secara serius," ujar Ma'ruf dalam keteranganya.

Menurutnya, beragam rencana dalam menangani pandemi covid-19, seperti pelaksanaan test secara masif, tracing/tracking, dan pelaksanaan protokol kesehatan yang dilakukan pemda. Namun, DKI yang memperlihatkan keseriusan dalam testing covid-19.

Ma'ruf juga mengatakan pemerintah merencanakan peningkatan kapasitas dan kualitas dari pelayanan kesehatan. Sehingga, katanya, apabila pandemi memburuk atau berulang lagi di masa yang akan datang pemerintah telah benar-benar siap.

"Tetapi hal ini juga perlu dipercepat. Kita sudah mendengar berita bahwa berbagai rumah sakit sekarang sudah mulai penuh dan kesulitan melayani pasien," terang Ma'ruf.

Selain pandemi covid-19, menurutnya, masih ada permasalahan kesehatan lain seperti DBD, TBC, stunting dan lain-lain yang butuh penanganan yang optimal.

Baca juga: 1.418 Pedagang di Pasar DKI Sudah Swab Test, 52 Positif Covid-19

"Dengan kata lain penyerapan belanja Kementerian Kesehatan untuk menggerakan pelayanan kesehatan di masyarakat perlu disegerakan," pungkas Ma'ruf.

Dalam sehari, DKI melakukan tes PCR sebanyak 6.087 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 5.049 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 621 positif dan 4.428 negatif.

Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 45.573. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 45.009. (Ins/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya