Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Polri Siap Berlaga di Meja Praperadilan

Sri Utami
09/8/2020 14:49
Polri Siap Berlaga di Meja Praperadilan
Praperadilan(Ilustrasi)

POLRI menghormati rencana pra peradilan yang akan diajukan oleh tersangka surat jalan palsu Anita Kolopaking.

Menurut Kabareskrim Polri Komjen Lisyo Sigit Prabowo hal itu merupakan bagian dari upaya hukum yang harus dihormati. Pihaknya pun siap berlaga di meja peradilan. 

"Kalau memang ajukan pra peradilan akan disiapkan tim untuk menghadapi proses peradilan tersebut," ujarnya saat dihubungi, Minggu (9/8).

Tim Advokat Pembela Anita Dewi Kolopaking secara resmi mengajukan gugatan praperadilan terhadap Bareskrim Polri atas ditahannya Anita Dewi Kolopaking seusai diperiksa penyidik Bareskrim hingga Sabtu dini hari. 

Menurut juru bicara Tim Advokat Pembela  Anita Dewi Kolopaking, RM Tito Hananta Kusuma sangat keberatan dengan penahanan terhadap Anita Dewi Kolopaking yang dilakukan penyidik Bareskrim Polri.

"Anita Dewi Kolopaking telah menandatangani Berita Acara Penolakan Penahanan karena tidak terima dengan penahanan yang dilakukan terhadap dirinya dan kami sudah mendaftarkan gugatan praperadilan ke pengadilan negeri terhadap upaya penahanan tersebut," tegasnya.  

Baca juga : Polisi Buru Pelaku Pemerkosaan di Tangsel

Menurutnya alasan penahanan tersebut tidak perlu dilakukan karena Anita kooperatif dan menjamin bahwa kliennya tidak akan melarikan diri serta tidak menghilangkan barang bukti. 

"Tetapi kenapa  penahanan tetap dilakukan? Jadi kami melakukan upaya praperadilan untuk menguji penetapan tersangka dan penahanan terhadap Ibu Anita Dewi Kolopaking," cetusnya. 

Anita ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan terhitung sejak Sabtu (8/8) di tahanan Bareskrim Polri selama 20 hari ke depan. Penahan dilakukan karena tersangka dikhawatirkan menghilangkan barang bukti atau melarikam diri. Keputusam tersebut merupakan langkah yang dipertimbangkan oleh penyidik. (OL-2).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya