Wagub DKI Minta Gugus Tugas Tingkat RW Lebih Tegas

Putri Anisa Yuliani
08/8/2020 08:09
Wagub DKI Minta Gugus Tugas Tingkat RW Lebih Tegas
Sejumlah pengunjung mengoperasikan komputer jinjing di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, Rabu (5/8/2020)(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

WAKIL Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria atau akrab disaba Ariza menjelaskan sampai masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi Fase I tahap III saat ini, Jakarta masih dalam situasi berbahaya karena tingginya positivity rate melebihi batas aman WHO. Karena itu, ia berharap Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tingkat RW dapat terus meningkatkan kinerja dan mengambil langkah berani untuk memutus penyebaran virus tersebut.

“Kepada kita semua Bapak/Ibu di tingkat gugus tugas RW bersama jajarannya, bahwa kita membutuhkan peran yang lebih baik lagi sebagai pemerintah untuk mendukung berbagai upaya menanggulangi covid-19 ini. Sesuai dengan arahan dari Pak Gubernur di berbagai kesempatan, agar kita bisa terus meningkatkan kinerja kita dalam menekan virus korona," jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (7/8).

Pernyataan wagub diungkapkan saat memberikan arahan serta evaluasi terhadap kinerja  kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tingkat RW, melalui pertemuan virtual.

Menurut mantan anggota DPR RI itu, selain masalah ekonomi dan kesehatan, Gugus Tugas juga perlu mempertimbangkan permasalahan sosial dan keamanan. Antisipasi dan deteksi dini perlu dilakukan terkait masalah sosial yang mungkin timbul sebagai dampak persoalan ekonomi.

"Kita tidak ingin terjadi adalah masalah keamanan. Masalah ini akan terganggu apabila masalah sosial semakin meningkat. Jadi mulai sekarang kita harus antisipasi, mulai dari masalah kesehatan, ekonomi, sosial, dan keamanan," tegasnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, politikus Partai Gerindra itu mengimbau beberapa hal yang dapat dikerjakan oleh Gugus Tugas di sejumlah RW terdampak covid-19 atau yang termasuk dalam Wilayah Pengendalian Ketat (WPK), yaitu melakukan patroli 3M, yaitu Menggunakan masker, Mencuci tangan dengan sabun, dan Menjaga Jarak. Patroli dapat dilakukan bekerja sama dengan arang taruna yang direkrut RT/RW. Kemudian membentuk kader covid-19 (1 rumah 1 kader), memastikan akses keluar masuk wilayah selama pandemi dibuat menjadi satu pintu, serta dilakukan pemeriksaan protokol kesehatan terhadap warga yang akan melintas.

Kemudian menyediakan tempat cuci tangan (wastafel) umum, memasang spanduk pada lokasi strategis agar masyarakat lebih meningkatkan kepedulian dalam rangka upaya pencegahan covid-19, dan melakukan pendataan dan pemantauan terhadap warga dengan risiko tinggi terpapar covid-19.

"Gugus Tugas Covid-19 tingkat RW juga harus melakukan pengawasan terhadap warga positif covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri, menyebarkan informasi 3M melalui alat informasi umum seperti speaker tempat ibadah, dan membuat Whatsapp Group untuk kemudahan dalam melakukan koordinasi dan pengawasan, yaitu Grup RT yang beranggotakan Kader di setiap rumah, serta Grup RW yang beranggotakan Kader Satgas tingkat RT, dan seterusnya," kata Ariza.

baca juga: Aturan Denda Progresif Segera Terbit

Ia juga mengajak para pengurus RW untuk menerima masukan dari bawah dan menangkap isu apa saja yang terjadi dan segera menindaklanjuti.

"Koordinasi kerja sama yang baik dapat dilaksanakan dengan baik. Kami juga apresiasi kepada RW yang telah menjalankan protokol kesehatan. Semoga kita semua dapat melalui wabah ini dengan baik, dan insyaAllah kita yang akan pulih cepat secara ekonomi sesuai arahan Pak Gubernur," tandasnya.(OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya