Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kadishub: Ganjil Genap Bisa Diterapkan di Seluruh Jalan Jakarta

Putri Anisa Yuliani
07/8/2020 12:02
Kadishub: Ganjil Genap Bisa Diterapkan di Seluruh Jalan Jakarta
Polantas memberikan sosialisasi kepada pengendara yang melanggar saat hari pertama pemberlakuan kembali kebijakan ganjil-genap(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

KEPALA Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi dengan ganjil genap bisa diterapkan di seluruh jalan di Jakarta.

Hal ini bisa dimungkinkan dari hasil evaluasi ganjil genap yang dilakukan oleh Dishub DKI bersama Polda Metro Jaya.

"Jika dari hasil evaluasi ini baik, bisa saja apa yang disebutkan dalam Pergub No 51 tahun 2020 tentang PSBB Transisi yakni bisa diterapkan di seluruh jalan atau bisa diterapkan di seluruh waktu, atau bisa diterapkan bagi seluruh jenis kendaraan bermotor," kata Syafrin saat hadir dalam peluncuran buku panduan bersepeda di Jakarta, Jumat (7/8).

Menurutnya, pembatasan ganjil genap adalah instrumen utama untuk membatasi pergerakan orang selama masa pandemi yang bisa dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta semenjak tidak bisa lagi membatasi pergerakan orang dengan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).

Baca juga: Tiga Hari Sosialisasi Ganjil Genap, Tercatat 1.745 Pelanggaran

Semula Pemprov DKI Jakarta melakukan pengendalian pergerakan warga dengan SIKM. Namun, karena SIKM mulai dihapus sejak 14 Juli, Pemprov DKI pun harus mencari alternatif lainnya untuk melakukan pembatasan pergerakan warga.

Syafrin juga menegaskan pengendalian pergerakan warga dengan ganjil genap akan efektif apabila diiringi pengendalian dari hulu yakni sisi perusahaan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti pembatasan karyawan yang masuk kerja sebanyak 50% dan juga pembagian sif kerja.

"Ini akan efektif dibarengi dengan pengendalian dari hulu seperti itu. Maka ganjil genap akan menjadi instrumen utama untuk menekan pergerakan orang. Dari sini akan diketahui akurat tinggi atau tidaknya mobilitas warga," tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya