Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Sindikat Malaysia-Afrika Sasar Indonesia

Ykb/J-3
25/7/2020 07:46
Sindikat Malaysia-Afrika Sasar Indonesia
Ilustrasi(Medcom.id )

MUDAHNYA penyelundupan narkoba ke Tanah Air dipengaruhi sejumlah faktor. Persoalan utamanya ialah tingginya permintaan barang laknat
tersebut di pasar gelap.

Kemarin, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan 175,6 kg sabu, 300 butir pil ekstasi, dan 300 butir erimin. Itu membuktikan sindikat narkoba internasional tidak takut dengan hukum yang berlaku di negeri ini.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareksrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar tidak menampik realitas tersebut. “Faktor utama adalah demand yang tinggi,” ujar Krisno seusai memusnahkan barang bukti narkoba.

Namun, Krisno enggan membeberkan sistem pengiriman yang membuat peredaran narkoba masih marak. Ia mengaku pihaknya sudah beberapa kali mengungkap jaringan narkoba tersebut.

“Polri terus mengembangkan setiap pengungkapan kasus dan bekerja sama dengan penegak hukum internasional, intelijen, guna mengantisipasi pergerakan drug transnational syndicate ke wilayah hukum NKRI,” ujarnya.

Wakil Kepala Bareksrim Polri Irjen Wahyu Hadiningrat menyebut narkoba yang dimusnahkan itu diperoleh dari delapan tersangka. Mereka tergabung dalam tiga jaringan besar, yakni Malaysia-Pekanbaru, Malaysia-Aceh, dan Afrika Barat. (Ykb/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik